Pemakaian DVR yang Benar – Digital Video Recording mempunyai sebuah hard disk didalamnya. Hard disk ini beguna untuk menyimpan video rekaman yang biasanya dioperasikan selama 24 jam.
Proses dari recording sendiri adalah menulis kedalam hard disk. Hal ini tentunya membuat hard disk bergerak dari satu sector ke sector lainnya.
Proses recording yang terjadi terus-menerus dapat membuat panas yang berlebihan pada hard disk. Hal ini bisa menyebabkan overheat.
Kebanyakan standalone Digital Video Recording masih belum memiliki kehandalan yang setara dengan PC dalam hal memanajemen penyimpanan data.
Penyimpanan data pada komputer diatur dengan oleh sistem operasi yang digunakan seperti windows dan Linux. Hal ini dilakukan melalui File Allocation Table (FAT).
Namun pada standalone pada DVR tidak secermat pada komputer. Akibatnya, data rekaman lebih rentan terhdap fragmentasi.
Dari penjelasan ini maka diduga penyebab utama dari maslaah yang sering terjadi pada DVR adalah framentasi dan overheat.
Berikut adalah masalah yang sering dikeluhkan oleh pelanggan adalah rekaman CCTV pada tanggal tertentu hilang, tombol-tombol macet, gambar hilang saat live maupun playback, DVR me-restart sendiri, gambar tidak bergerak saat playback, dan ekaman CCTV tidak bisa diputar ulang.
Masalah hard disk menjadi factor yang penting dalam menentukan kerja dari DVR. Banyak masalah DVR yang bisa diselesaikan dengan format ulang saja.
Format ulang tersebut bisa dilakukan dengan format low level atau dari menur DVR. Setalah itu hard diska akan kembali normal. Mengapa demikian?
Hard disk sejatinya memang dirancang bukan untuk DVR melainkan untuk PC. Pada PC, hard disk lebih banyak dibaca dibanding ditulis.
Sedangkan pada DVR yang terjadi malah sebaliknya. Pada dasarnya membaca dan menulis itu sama saja membuat jarum hard disk bergerak menejlajahi piringannya.
Tetapi ada teknik khusus agar hard disk tidak dibaca langsung yang dikenal dengan istilah caching. Data dari hard disk akan disimpang terlebih dahulu didalam RAM.
Processor akan membaca data dari RAM. Sedangkan pada DVR, hard disk akan ditulis terus kecuali DVR sedang tidak merekam atau stop.
Membaca data secara langsung dan terus menerus pada hard disk membuat terjadinya penumpukan panas.
Dari sejarahnya hard disk memang hanya dirancang untuk PC, bukan untuk DVR yang terus-menerus merekam (menulis) data tanpa henti.
Pada PC yang terjadi justru kebalikannya, yaitu hard disk lebih banyak dibaca daripada ditulis. Jika ada yang bertanya, bukankah proses menulis dan membaca itu sama saja membuat jarum hard disk bergerak menjelajahi piringannya?
Beberapa produsen hard disk ternama telah mengeluarkan hard disk khusus untuk aplikasi DVR. Kehandalan hard disk memegang peranan penting pada saat ini.
Namun yang terjadi di pasaran lokal hard disk masih sangat jarang ditemui. Hal ini bisa disebabkan masih sangat sedikit yang mengetahui ini atau masih sedikitnya aplikasi DVR dibandingkan kebutuhan hard disk pada PC.
Itulah cara kerja dari tempat penyimpanan (hard disk ) pada sebuah DVR.
Melalui artikel ini akan dijelaskan bagaimana pemakaian DVR yang benar. Berikut adalah cara pemakaian DVR yang benar antara lain.
Usahakanlah memilih hard disk ukuran kecil. Paling tidak yang berkapasitas di bawah 300 GB. Untuk rumah dan pabrik sudah cukup dengan penyimpanan sebesar itu. Hal ini karena lebih tahan lama dan mudah ditangani.
- Catatlah waktu memulai rekaman. Ini sangatlah mudah tapi dianggap merupakan hal spele padahal cukup penting.
- Back up data yang dirasa penting. Hal ini untuk berjaga-jaga jika terjadi sesuatu seperti DVR macet maka tidak perlu risau terhadap data yang diperlukan.
- Hitunglah kapasitas hard disk secara berskala. Bandingkan kapasitas hard disk dengan kebutuhan waktu perekaman. Ini merupakan hal yang pentin namun jarang sekali dilakukan. Biasakanlah menghitung kapasitas hard disk dan kebutuhan waktu perekaman Langkah ini jarang dilakukan, padahal sangat penting. Perhitungan perkiraan kapasitas hard disk bisa dimulai dari kapasitas hard disk yang ditawarkan. Contohnya adalah DVR Standalone SDF-1212 4 Channel mempunyai kapasitas hard disk sebesar 250GB yang akan dioperasikan penuh secara berkelanjutan (24 jam) dengan resolusi 360×288, quality High dan frame rate 25 fps. Berdasarkan kondisi tersebut maka waktu menggunakannya adalah 5.8 hari saja.
- Untuk pilihan Overwrite lebih baik dibuat off. Hal ini karena jika dibuat on maka akan kesulitan dalam menentukan track awal pada saat memulai rekaman baru. Track-track tersebu sudah berisi data yang dapat menyebabkan fragmentasi.
- Pada DVR PC Base, fungsi auto reboot agar dimanfaatkan. Guna membuat fresh kembali pada resource PC.
- Setiap ingin melakukan rekaman baru, formatlah hard disk terlebih dahulu.
Sebaik apapun merk dan kualitas DVR tetap harus dilakukan perawatan dan peninjauan. Apalagi jika harga yang lebih murah.
Luangkanlah waktu minimal sekali seminggu untuk membersihkan data dan lainnya. Tentunya merawat CCTV bukan karena rusak saja tetapi agar mendapat hasil yang maksimal.
Baca Juga : Kecanggihan CCTV Ezviz C3W dengan Harga Terjangkau
DOKTER CCTV menjalin komunikasi dengan pelanggan secara dekat untuk memahami tujuan dan tantangan mereka. Kami memposisikan diri sebagai mitra bisnis untuk kesuksesan setiap klien dengan menyediakan solusi sistem keamanan terbaik.
Secara konsisten memperkenalkan teknologi baru dan solusi untuk menyesuaikan dengan kebutuhan klien yang berubah dan dinamika pasar. Tujuan DOKTER CCTV adalah menjamin keamanan terbaik untuk membantu klien mencapai tujuan bisnis mereka.
Dokter CCTV melayani pemasangan dan perbaikan kamera CCTV, sistem kontrol akses, pabx, palang parkir dan layanan sistem keamanan lainnya.
Mengapa Dokter CCTV ?
Ingin tahu lebih detail tentang kamera CCTV ? Dokter CCTV memiliki teknisi profesional, bergaransi resmi, purna jual yang mudah, jaminan harga murah, dan alamat kantor dan cabang yang jelas.
Ingin Tips Keamanan?
Hubungi Pakar kami yang siap membantu.
Hubungi: 0813-8720-0061
Email: dm@doktercctv.com