Kejar Pelaku Begal Sadis di Bintaro, Polisi Periksa CCTV

Kejar Pelaku Begal Sadis di Bintaro, Polisi Periksa CCTV

Kejar Pelaku Begal Sadis di Bintaro, Polisi Periksa CCTV

Kejar Pelaku Begal Bintaro – Pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan terkait pembegalan yang terjadi di Bintaro sektor 3 dekat Gereja Kristen Indonesia (GKI) Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Sabtu (18/09)

Menurut Kepala Unit (Kanit) Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polsek Pondok Aren Iptu Rony Setiawan, korban telah membuat laporan ke polisi dan tengah dilakukan penyelidikan.

“Korban sudah buat laporan dan dalam penyelidikan,” ucapnya saat dikonfirmasi, Sabtu (18/9).

Ketika ditanya mengenai Closed Circuit Television (CCTV) yang berada di lokasi perkara, Rony mengaku telah mendapatkan rekaman dari CCTV dari sekitar kejadian, namun pihaknya masih menelaah rekaman dari kamera pengintai tersebut.

“Terkait Cctv di sekitar sementara kita sudah upaya ke si operator, Senin baru kita bongkar-bongkar lagi” ujar Rony. Baca Juga : Jasa Pasang CCTV Di Jakarta Selatan

Diketahui sebelumnya bahwa menurut keterangan Michael saksi dilokasi menceritakan bagaimana kronologi peristiwa nahas tersebut, setelah bebicara dengan salah satu korban yang ikut berboncengan dengan salah satu rekannya mengalami Luka sabetan golok.

“Korban sejumlah 3 orang (remaja) mengendarai 1 motor Beat New 2021 dari arah sektor 7 mengarah ke arah Bintaro Plaza. Tiba-tiba setelah melewati Gereja GKI PJMI, atau di Jalan Bintaro Utama 3A, mereka dipepet dan ditendang oleh pelaku sehingga terjatuh” jelasnya

Lalu, menurutnya pelaku yang berjumlah empat orang mengendarai dua motor merampas Handphone salah satu korban yg terjatuh dan membawa motor. Ketiga korban yang ketakutan langsung berlarian karena pelaku mengeluarkan golok dan pisau.

“Ketiga korban langsung berlarian karena pelaku mengeluarkan golok dan pisau. Salah satu korban terjatuh ketika sedang berlari dan salah satu pelaku mengejar kemudian membacok korban yg sudah terjatuh pada bagian kaki dan mengakibatkan luka yang cukup dalam” pungkasnya.

Sumber : https://tangerangupdate.com/polisi-kejar-pelaku-dan-periksa-cctv-di-lokasi-begal-sadis-bintaro/

Dokter CCTV melayani pemasangan dan perbaikan kamera CCTV, sistem kontrol akses, pabx, palang parkir dan layanan sistem keamanan lainnya.

Mengapa  Dokter CCTV ?

CCTV Bagi Pelaku Usaha

Ingin tahu lebih detail tentang  kamera CCTV  ? Dokter CCTV   memiliki teknisi profesional, bergaransi resmi,   purna jual   yang mudah, jaminan harga murah, dan alamat kantor dan cabang yang jelas.

Ingin Tips Keamanan?

Hubungi Pakar kami yang siap membantu.

Hubungi:   0813-8720-0061

Email:   dm@doktercctv.com

Terekam CCTV! Korban Begal Bertambah Lagi

3d render of crime scene with silhouette Premium Photo

Polisi masih memburu para pelaku begal yang sebabkan seorang pria tewas bersimbah darah di Jalan Perjuangan, Kota Bekasi, Jawa Barat. Polisi juga sudah mengumpulkan bukti CCTV untuk mengidentifikasi para pelaku.

“Kasusnya masih dalam tahap penyelidikan. Artinya masih mencari pelaku,” ujar Kapolsek Bekasi Utara Kompol Chaled Thayib ketika dihubungi detikcom, Selasa (22/12/2020)

Chaled menyebut polisi sudah melakukan pengecekan CCTV di sekitar lokasi kejadian. Total ada 2 CCTV yang dikumpulkan.

“Di TKP ada dua, yang arah berlawanan, arah Utara dan Selatan,” kata Chaled.

Dari CCTV tersebut, polisi mengaku masih belum bisa memastikan nomor plat pelaku. Hal ini disebabkan kondisi malam hari yang kurang pencahayaan.

“Di lokasi gelap, kebetulan lokasi lampu bengkel sedang mati. Makanya CCTV tidak jelas,” ujarnya

Lebih lanjut, Chaled juga akan meningkatkan patroli di daerah Bekasi Utara. Pihaknya juga akan mengedukasi masyarakat untuk tidak keluar malam sendirian sehingga rawan menjadi target begal.

“Iya tentunya kita tingkatkan patroli. Babinsa juga akan mengedukasi masyarakat agar tidak keluar malam. Terlebih jika sendiri. Hal itu bisa menjadi sasaran target begal,” pesannya.

Sebelumnya, seorang pria ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Perjuangan, Kota Bekasi, Jawa Barat. Polisi memastikan pria itu korban begal.

“Iya dugaannya itu, korban pencurian dengan kekerasan dugaannya,” ujar Kapolsek Bekasi Utara Kompol Chaled Thayib ketika dihubungi detikcom, Senin (21/12/2020).

Polisi sudah mengantongi identitas korban. Korban berinisial APP (16).

“Kami sudah temukan keluarga korban,” kata Chaled.

Chaled mengatakan para pelaku berjumlah 6 orang. Mereka mengendarai 3 buah motor. Motif para pelaku, kata Chaled, merampas motor korban.

“Motif diduga pencurian dengan kekerasan,” kata Chaled.

Para pelaku juga membawa senjata tajam. Korban dibacok dan ditusuk di bagian dada.

“Luka di bagian dada sebelah kiri,” lanjut Chaled.

Dalam video yang beredar, tampak korban yang sedang mengendarai sepeda motor, dipepet oleh para pelaku. Para pelaku terlihat mengacungkan senjata tajam ke korban.

Korban menjatuhkan motornya. Ia berlari menghindari sabetan senjata tajam para pelaku. Kemudian, salah satu pelaku mengambil motor korban. Tampak tak ada satu pun pengendara yang melintasi jalan tersebut

Source

Kecurian Jutaan Rupiah Terekam CCTV

Nasib sial dialami wanita asal Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul saat berkunjung ke Pura Jagatnatha, Pedukuhan Jomblangan, Kalurahan/Kapanewon Banguntapan, Bantul.

Perempuan 20 tahun ini diduga menjadi korban pencurian tas berisi uang tunai jutaan rupiah di lokasi setempat.

Korban dugaan pencurian, Trinanda Marsiela, menerangkan bahwa peristiwa yang dialami terjadi pada Minggu (6/12/2020). Kedatangannya ke Pura Jagatnatha untuk menyelesaikan tugas kuliah temannya.

“Saya datang ke pura bersama teman untuk menemani menyelesaikan tugas membuat video, kebetulan saya jadi talent-nya. Ketika masuk, saya terburu-buru ke dalam pura dan memarkirkan motor di luar pura. Niatnya hanya sebentar mengambil gambar,” ungkap Trinanda, dihubungi SuaraJogja.id, Jumat (11/12/2020).

Ia mengatakan bahwa tas jenis tote bag yang berisi perlengkapan baju, sepatu, dan juga dompet dengan uang tunai jutaan rupiah tertinggal di motornya.

“Pukul 11.00 WIB kami tiba, selanjutnya kami berada di dalam pura sekitar 10 menit. Karena dirasa cukup, kami keluar dan tak menemukan tas yang digantungkan di motor. Saya lupa tas ditinggal di motor,” ujar dia

Trinanda tak menampik bahwa dirinya juga teledor dalam menempatkan barang berharga. Di samping itu, wanita yang bekerja di sebuah toko kacamata ini mengetahui bahwa terduga pelaku tertangkap CCTV di sekitar pura.

“Orang ini [terduga pelaku] terekam CCTV dekat pura. Tas yang dia bawa mirip dengan tas milik saya,” ungkap dia.

Insiden yang menimpa korban sudah dilaporkan ke Polsek Banguntapan.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Banguntapan Kompol Zainal Supriatno membenarkan peristiwa dugaan pencurian tersebut.

Source

Aksi Begal HP Terekam CCTV!

Aksi Nekat Begal HP Terekam CCTV, hingga Viral di Media Sosial!

Cuplikan video CCTV begal serang dan rampas HP milik korban (instagram.com/informasi.terkini86)
Begal kembali beraksi! Kali ini menimpa seorang pemuda di Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau pada Kamis (10/12/2020) dini hari.
Tampak dalam rekaman CCTV seorang pemuda duduk di bangku teras rumah dan di belakangnya berdiri pemuda lainnya.Tak lama setelah itu, terlihat begal yang mengenakan kaus hitam dan topi datang membawa senjata tajam, lalu memukuli korban yang sedang duduk.

Teman korban yang ketakutan tampak lari dan tak menolong.

Dalam video, pelaku melayangkan beberapa pukulan ke korban hingga jatuh tersungkur ke belakang.

Pelaku yang berhasil mendorong korban, lantas kabur sambil membawa telepon genggam hasil rampasannya.

Korban pun berteriak hingga membuat orang di dalam rumah keluar.

Warga di sekitar lokasi mengejar pelaku pembegalan tersebut.

Belum diketahui apakah pelaku berhasil ditangkap oleh warga atau tidak.

Aksi begal yang terekam kamera CCTV kemudian diunggah oleh akun Instagram @informasi.terkini86. Dalam keterangan caption, akun ini mengingatkan agar warganet tetap berhati-hati dan waspada.

Unggahan yang ditonton lebih dari 21 ribu tayangan ini pun menyulut respons warganet.

Kalau warkop sudah tutup mending pda pulang dah,” tulis akun @l_nurokhim.

Itu temennya malah lari, bisa menang itu dua lawan satu wkwk,” ujar akun @teguh88888.

Ngomong enak coy tapi kalau yang begal bawa senjata, beda cerita,” balas akun @riskiv.

Mau nanya min misal ya amit-amit, kejadian kayak gitu kita diserang duluan dan mereka bawa sajam. Lalu kita berhasil lawan balik dan mereka luka kegores kalau nggak ginjal pecah satu, kita di hukum nggak?,” tanya akun @bayu_moon.

Source

Marak Begal Sepeda, Personel Keamanan Pun Ditingkatkan

Cyclist man racing bike outdoor Free Photo

Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengoptimalkan pengamanan di titik-titik yang rawan terjadinya begal sepeda. PAN meminta Pemprov menambah CCTV hingga aparat keamanan.

“Baiknya ada optimalisasi pengamanan, CCTV ditambah dan mungkin tambah personel. Iya, lebih bagus kalau ada rutin patroli polisi dan Satpol PP,” kata Sekretaris Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta Oman Rahman Rakinda kepada wartawan, Senin (2/11/2020).

Kepada pesepeda, Oman juga meminta senantiasa waspada. Dia menyarankan agar mereka melakukan kegiatan bersepeda atau gowes secara berkelompok.

“Kewaspadaan dari pengguna sepeda juga perlu. Mungkin sebaiknya bersepeda bersama-sama dalam komunitas,” katanya.

Selain itu, menurut Oman, para pengguna jalan, baik pengendara kendaraan bermotor maupun pesepeda harus saling peduli. Kepedulian dari pejalan kaki juga pun, menurutnya, penting untuk mencegah terjadinya begal sepeda.

“Yang bisa mencegah lagi adalah kepedulian sesama pengguna jalan, juga pejalan kaki,” jelasnya.

Polisi mengungkap titik rawan terjadinya begal di Ibu Kota. Selain kawasan Sudirman-Thamrin, ada sejumlah titik rawan para begal sepeda beraksi. Simak pada halaman berikutnya.

Polda Metro Jaya telah memetakan daerah-daerah yang dianggap rawan begal pesepeda. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan daerah-daerah tersebut meliputi kawasan Sudirman hingga daerah Kota Tua.

“Masing-masing Polres punya mapping masing-masing ya. Kalau secara umum di Jakarta ini kan kawasan Thamrin-Sudirman sampai dengan Jalan Merdeka Barat dan Selatan. Lalu sampai di daerah Stasiun Kota sana,” kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (2/11/2020).

Selain itu, Yusri mengimbau para pesepeda agar berperan dalam meminimalkan pembegalan. Pesepeda diimbau agar tidak menyimpan peralatan berharga secara terbuka.

“Kita imbau pengguna sepeda agar menjaga masing-masing keamanannya, tolong barang-barang berharga disimpan di tempat-tempat yang tidak kelihatan. Kemudian cari rute-rute yang memang jangan rute yang sepi,” terang Yusri.

Polisi pun telah melakukan serangkaian analisis terkait maraknya peristiwa pembegalan pesepeda. Menurut Yusri, peristiwa tersebut kerap kali terjadi dari pukul 06.00 WIB hingga 09.00 pagi hari.

“Hasil anev (analisis dan evaluasi) kita bahwa kejadian selama ini yang dilaporkan dan tidak dilaporkan ke kepolisian, kejadian (begal sepeda) terjadi jam 6 sampai jam 9 pagi,” ungkap Yusri.

Source