MASALAH HARD DISK TIDAK TERBACA OLEH DVR

Masalah Hard Disk Tidak Terbaca oleh DVR

MASALAH HARD DISK TIDAK TERBACA OLEH DVR

Masalah Hard Disk Tidak Terbaca oleh DVR – DVR tidak dapat dipisahkan dari perangkat kamera CCTV karena DVR merupakan otak dari perangkat kamera CCTV.

Mengapa DVR saya sebut sebagai otak dari perangkat CCTV, karena tanpa adanya DVR. Kamera CCTV tidak dapat menyimpan hasil rekaman gambarnya.

Didalam sebuah DVR ada sebuah komponen yang harus dipasangkan agar dapat berjalan sebagaimana hakikatnya yakni merekam video yang dikirimlan oleh kamera CCTV, komponen tersebut adalah sebuah media penyimpanan yang sering kita sebut dengan nama harddisk.

Tanpa adanya harddisk ini DVR hanya mampu untuk menampilkan gambar tetapi tidak mampu menyimpannya.

Tapi bagaimana jika setelah beberapa hari kita mengaktifkan kombinasi antara hard disk dan DVR ini, muncul masalah dimana sang har ddisk tidak dikenali lagi oleh DVR?

Tentu saja akan membuat kita kebingungan, barang baru beberapa hari dijalankan tetapi tiba-tiba rusak.

Kita akan berfikir bahwa barang yang kita beli adalah barang yang tidak berkualitas. Pemikiran kita bahwa barang kita kurang berkualitas tidak sepenuhnya benar sebelum kita melakukan uji coba untuk mengetahui komponen mana yang rusak dengan melakukan pertukaran komponen yang bermasalah tadi dengan komponen yang berjalan normal.

Nah, jika ternyata hasil pengujian tersebut menghasilkan kesimpulan bahwa perangkat DVR dan hard disk tidak mengalami masalah, lantas dimakah letak kerusakannya sehingga DVR tidak mendeteksi adanya harddisk?

Hal seperti ini bisa jadi terletak pada kesalahan pengaturan yang diaktifkan pada perangkat DVR. Dari pengalaman penulis mengenai masalah seperti ini, penulis mengkombinasikan DVR dengan perangkat kamera CCTV dengan hard disk kapasitas 1TB (terabyte).

Pada beberapa pengaturan, penulis mengaktifkan pengaturan bahwa DVR harus menyimpan video rekaman selama 20 hari sejak direkam, pada pengaturan lainnya mengaktifkan fitur otomatis menghapus video rekaman yang paling lawas ketika muncul indikasi bahwa hard disk akan penuh.

Dari dua pengaturan diatas muncul konflik pada DVR itu sendiri, jika Anda memperhatikan tulisan ini pasti anda akan mengerti mengapa terjadi konflik, jika tidak maka penulis akan menjelaskannya dengan kasus yang berbeda.

Ketika DVR telah penulis pasang dan berjalan normal semuanya tidak ada masalah, tetapi saat perangkat berjalan kurang lebih 15 hari, DVR menunjukkan indikasi bahwa harddisk akan segera penuh dimana secara otomatis DVR akan menghapus video rekaman paling lawas, akan tetapi di sisi lain penulis telah mengaktifkan fitur menjaga video rekaman selama 20 hari.

Hasilnya DVR kebingungan, harus menghapus video paling lawas namun video rekaman masih belum berumur 20 hari.

Sedangkan daya tampung sudah tidak muat lagi untuk menyimpan video rekaman, hasilnya adalah DVR tidak mengenali hard disk karena adanya kesalahan kombinasi dari pengaturan DVR tersebut pada awal pengaplikasinnya.

Cara penanganan masalah diatas adalah dengan memformat hard disk tersebut seperti pertama kali di aplikasikan kedalam DVR, dengan cara tersebut masalah yang saya alami mengapa hard disk tidak terbaca bisa teratasi.

Sampai hari ini DVR tersebut tidak bermasalah lagi dengan yang namanya tidak mendeteksi keberadaan hard disk. Demikian pula dengan konfigurasi fiturnya telah penulis optimalkan agar tidak terjadi konflik seperti ini lagi.

Untuk itu, sebelum mengaktifkan perangkat DVR terlebih dahulu kita harus menganalisa pengaturan yang akan digunakan sehingga tidak muncul masalah-masalah seperti ini.

Masalah yang sebenarnya bersifat sederhana bisa menjadi besar jika tidak dilakukan pengujian sebelum mengambil keputusan.

Baca juga : Tips Terbaik Memasang CCTV di Rumah

DOKTER CCTV menjalin komunikasi dengan pelanggan secara dekat untuk memahami tujuan dan tantangan mereka. Kami memposisikan diri sebagai mitra bisnis untuk kesuksesan setiap klien dengan menyediakan solusi sistem keamanan terbaik.

Secara konsisten memperkenalkan teknologi baru dan memperbarui solusi untuk beradaptasi dengan kebutuhan klien yang berubah dan dinamika pasar. Tujuan DOKTER CCTV adalah menjamin keamanan terbaik untuk membantu klien mencapai tujuan bisnis mereka.

Dokter CCTV melayani pemasangan dan perbaikan kamera CCTV, sistem kontrol akses, pabx, palang parkir dan layanan sistem keamanan lainnya.

Secara tidak langsung kita sudah membantu pihak kepolisian menjaga keamanan lingkungan setelah memasang fungsi CCTV perumahannya kini aman tidak ada lagi aksi kriminalitas.

Mengapa  Dokter CCTV ?

Manfaat Jasa Pasang CCTV di Dokter CCTV

Ingin tahu lebih detail tentang  kamera CCTV  ? Dokter CCTV   memiliki teknisi profesional, bergaransi resmi,   purna jual   yang mudah, jaminan harga murah, dan alamat kantor dan cabang yang jelas.

Ingin Tips Keamanan?

Hubungi Pakar kami yang siap membantu.

Hubungi:   0813-8720-0061

Email:   dm@doktercctv.com

PEMAKAIAN DVR YANG BENAR VERSI DOKTER CCTV

Pemakaian DVR yang Benar Versi DOKTER CCTV

PEMAKAIAN DVR YANG BENAR VERSI DOKTER CCTV

Pemakaian DVR yang Benar – Digital Video Recording mempunyai sebuah hard disk didalamnya. Hard disk ini beguna untuk menyimpan video rekaman yang biasanya dioperasikan selama 24 jam.

Proses dari recording sendiri adalah menulis kedalam hard disk. Hal ini tentunya membuat hard disk bergerak dari satu sector ke sector lainnya.

Proses recording yang terjadi terus-menerus dapat membuat panas yang berlebihan pada hard disk. Hal ini bisa menyebabkan overheat.

Kebanyakan standalone Digital Video Recording masih belum memiliki kehandalan yang setara dengan PC dalam hal memanajemen penyimpanan data.

Penyimpanan data pada komputer diatur dengan oleh sistem operasi yang digunakan seperti windows dan Linux. Hal ini dilakukan melalui File Allocation Table (FAT).

Namun pada standalone pada DVR tidak secermat pada komputer. Akibatnya, data rekaman lebih rentan terhdap fragmentasi.

Dari penjelasan ini maka diduga penyebab utama dari maslaah yang sering terjadi pada DVR adalah framentasi dan overheat.

Berikut adalah masalah yang sering dikeluhkan oleh pelanggan adalah rekaman CCTV pada tanggal tertentu hilang, tombol-tombol macet, gambar hilang saat live maupun playback, DVR me-restart sendiri, gambar tidak bergerak saat playback, dan ekaman CCTV tidak bisa diputar ulang.

Masalah hard disk menjadi factor yang penting dalam menentukan kerja dari DVR. Banyak masalah DVR yang bisa diselesaikan dengan format ulang saja.

Format ulang tersebut bisa dilakukan dengan format low level atau dari menur DVR. Setalah itu hard diska akan kembali normal. Mengapa demikian?

Hard disk sejatinya memang dirancang bukan untuk DVR melainkan untuk PC. Pada PC, hard disk lebih banyak dibaca dibanding ditulis.

Sedangkan pada DVR yang terjadi malah sebaliknya. Pada dasarnya membaca dan menulis itu sama saja membuat jarum hard disk bergerak menejlajahi piringannya.

Tetapi ada teknik khusus agar hard disk tidak dibaca langsung yang dikenal dengan istilah caching. Data dari hard disk akan disimpang terlebih dahulu didalam RAM.

Processor akan membaca data dari RAM. Sedangkan pada DVR, hard disk akan ditulis terus kecuali DVR sedang tidak merekam atau stop.

Membaca data secara langsung dan terus menerus pada hard disk membuat terjadinya penumpukan panas.

Dari sejarahnya hard disk memang hanya dirancang untuk PC, bukan untuk DVR yang terus-menerus merekam (menulis) data tanpa henti.

Pada PC yang terjadi justru kebalikannya, yaitu hard disk lebih banyak dibaca daripada ditulis. Jika ada yang bertanya, bukankah proses menulis dan membaca itu sama saja membuat jarum hard disk bergerak menjelajahi piringannya?

Beberapa produsen hard disk ternama telah mengeluarkan hard disk khusus untuk aplikasi DVR. Kehandalan hard disk memegang peranan penting pada saat ini.

Namun yang terjadi di pasaran lokal hard disk masih sangat jarang ditemui. Hal ini bisa disebabkan masih sangat sedikit yang mengetahui ini atau masih sedikitnya aplikasi DVR dibandingkan kebutuhan hard disk pada PC.

Itulah cara kerja dari tempat penyimpanan (hard disk ) pada sebuah DVR.

Melalui artikel ini akan dijelaskan bagaimana pemakaian DVR yang benar. Berikut adalah cara pemakaian DVR yang benar antara lain.

Usahakanlah memilih hard disk ukuran kecil. Paling tidak yang berkapasitas di bawah 300 GB. Untuk rumah dan pabrik sudah cukup dengan penyimpanan sebesar itu. Hal ini karena lebih tahan lama dan mudah ditangani.

  1. Catatlah waktu memulai rekaman. Ini sangatlah mudah tapi dianggap merupakan hal spele padahal cukup penting.
  2. Back up data yang dirasa penting. Hal ini untuk berjaga-jaga jika terjadi sesuatu seperti DVR macet maka tidak perlu risau terhadap data yang diperlukan.
  3. Hitunglah kapasitas hard disk secara berskala. Bandingkan kapasitas hard disk dengan kebutuhan waktu perekaman. Ini merupakan hal yang pentin namun jarang sekali dilakukan. Biasakanlah menghitung kapasitas hard disk dan kebutuhan waktu perekaman Langkah ini jarang dilakukan, padahal sangat penting. Perhitungan perkiraan kapasitas hard disk bisa dimulai dari kapasitas hard disk yang ditawarkan. Contohnya adalah DVR Standalone SDF-1212 4 Channel mempunyai kapasitas hard disk sebesar 250GB yang akan dioperasikan penuh secara berkelanjutan (24 jam) dengan resolusi 360×288, quality High dan frame rate 25 fps. Berdasarkan kondisi tersebut maka waktu menggunakannya adalah 5.8 hari saja.
  4. Untuk pilihan Overwrite lebih baik dibuat off. Hal ini karena jika dibuat on maka akan kesulitan dalam menentukan track awal pada saat memulai rekaman baru. Track-track tersebu sudah berisi data yang dapat menyebabkan fragmentasi.
  5. Pada DVR PC Base, fungsi auto reboot agar dimanfaatkan. Guna membuat fresh kembali pada resource PC.
  6. Setiap ingin melakukan rekaman baru, formatlah hard disk terlebih dahulu.

Sebaik apapun merk dan kualitas DVR tetap harus dilakukan perawatan dan peninjauan. Apalagi jika harga yang lebih murah.

Luangkanlah waktu minimal sekali seminggu untuk membersihkan data dan lainnya. Tentunya merawat CCTV bukan karena rusak saja tetapi agar mendapat hasil yang maksimal.

Baca Juga : Kecanggihan CCTV Ezviz C3W dengan Harga Terjangkau

DOKTER CCTV menjalin komunikasi dengan pelanggan secara dekat untuk memahami tujuan dan tantangan mereka. Kami memposisikan diri sebagai mitra bisnis untuk kesuksesan setiap klien dengan menyediakan solusi sistem keamanan terbaik.

Secara konsisten memperkenalkan teknologi baru dan solusi untuk menyesuaikan dengan kebutuhan klien yang berubah dan dinamika pasar. Tujuan DOKTER CCTV adalah menjamin keamanan terbaik untuk membantu klien mencapai tujuan bisnis mereka.

Dokter CCTV melayani pemasangan dan perbaikan kamera CCTV, sistem kontrol akses, pabx, palang parkir dan layanan sistem keamanan lainnya.

Mengapa   Dokter CCTV  ?

Manfaat Jasa Pasang CCTV di Dokter CCTV

Ingin tahu lebih detail tentang kamera CCTV ? Dokter CCTV memiliki teknisi profesional, bergaransi resmi,    purna jual    yang mudah, jaminan harga murah, dan alamat kantor dan cabang yang jelas.

Ingin Tips Keamanan?

Hubungi Pakar kami yang siap membantu.

Hubungi:    0813-8720-0061

Email: dm@doktercctv.com

TIPS MEMBUAT DVR CCTV BISA BERTAHAN LEBIH LAMA

Tips Membuat DVR CCTV Bisa Bertahan Lebih Lama

TIPS MEMBUAT DVR CCTV BISA BERTAHAN LEBIH LAMA

Tips DVR CCTV Bertahan Lama – Digital Video Recorder atau yang sering disebut dengan DVR merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam perangkat CCTV.

Didalam DVR ini terdapat alat yang disebut harddisk CCTV. Itulah yang membuat DVR bisa menyimpan hasil rekaman kamera CCTV.

Sama halnya dengan benda elektronik lainnya, perlakuan anda terhadap DVR akan mempengaruhi ketahanan dari sebuah DVR.

Semakin bagus dan baik perlakuan yang dilakukan maka hasil kinerja menjadi optimal dan DVR bisa bertahan lebih lama. Baca juga : Kamera CCTV Hikvison Colorvu Kualitas Jernih Nyata Gambarnya

Melalui artikel ini, Dokter CCTV akan membagikan tips yang membuat CCTV dirumahmu bisa bertahan lebih lama. Simak aja ulasan berikut ya guys.

1. Penempatan DVR
Penempatan DVR dapat mempengaruhi ketahanannya. Penempatan DVR yang baik adalah tempat yang luar sert memiliki ventilasi udara.

Bahkan lebih baik jika dilengkapi dengan pendingin ruangan untuk menjaga suhu selalu dalam keadaan yang sejuk. Tentu saja karena benda ini lebih tahan dan nyaman dalam suhu tersebut.

Namun jika memang keadaannya memaksa untuk ditempatkan diluara ruangan maka usahakanlah untuk membersihkannya secara rutin. Ini untuk menjaga performa DVR.

2. Periksa Dan Bersihkan Isi Didalam DVR
Bagian di dalam DVR tidak boleh luput dari pengawasan. Karena ini bagian yang sangat penting. Anda harus mmemeriksa dan membersihkan secara rutin. 

Kondisi baterai dan UPS termasuk yang harus di perhatikan. HDD juga tidak boleh luput dari perhatian. HDD dapat rusak bila diguakan secara terus-menerus.

Lebih baik HDD diganti setelah pemakaian 2 tahun. Bersihkanlah moderator yang bisa dilakukan dengan kompresor udara. Paling tidak sekali dalam setahun.

3. Lakukan Konfigurasi Sesuai Dengan Kebutuhan
Lakukanlah konfigurasi sesuai kebutuhan. Konfigurasi ini terdiri antara lain resolusi gambar, kualitas gambar, kerapatan gambar dan kompresi video. Ini bertujuan untuk mendapatkan hasil yang optimal.

4. Periksa Kembali Jangka Waktu Rekaman Pada Saat Akan Dihilangkan Maupun Ditimpa
Apabila menggunakan fitur overwrite maka periksa kembali jangka waktu rekaman pada saat rekaman tersebut akan dihilangkan maupun diganti. Ini bertujuan untuk menghindari kerugian dari kehilangan data rekaman.

5. Back up data
Saat pengoperasian back up data selalu siapkan peralatan yang diperlukan seperti flashdisk, CD kosong dan mouse. Ini untuk memudahkan proses pengoperasian.

6. Surge Protection
Surge Protection ini perlu untuk dipasang. Adapun fungsi dari benda ini adalah untuk menghindari masalah yang dapat terjadi karena lonjakan listrik. Lonjakan listrik bisa terjadinya misalnya karena petir.

7. Uninterruptible Power Supply
Selain surge protection, penting juga untuk memasang uninterruptible power supplu. Benda satu ini berguna untuk melindungi dari hilangnya listrik secara mendadak.

Hilangnya listrik ini bisa karena matinya listrik. Dengan adanya benda ini, jika terjadi hal tersebut maka DVR tetap dapat dimatikan secara manual. DVR yang mati secara mendadak dapat menimbulkan kerusakan walaupun tidak langsung terasa.

8. Stabilizer
Stabilizer merupakan alat yang dapat menstabilkan tegangan listrik. Terlalu banyak atau sedikit tegangan listrik yang diterima itu dapat berdampak cukup buruk. Dengan stabilizer dapat mengatasi masalah tersebut.

9. Firmware
Pastikan firmware yang terapasang merupakan versi terbaru dan tentu cocok untuk DVR yang akan digunakan. Firmware terbaru tentu akan membantu meningkatkan performa DVR dibandingkan firmware sebelumnya.

10. IP DVR
Jangan sampai IP DVR diketui oleh banyak orang. Apalagi jika terhubung ke internet. Orang yang bisa saja mengganggu keamanan perangkat CCTVmu.

11. Akses DVR
Untuk yang bertanggun jawab secara penuh terhadap pengoperasian DVR sebaiknya diberikan maksimal untuk dua orang saja. Tentu untuk menjaga keamanannya.

12. Pastikan konektor-konektor dari kamera ke DVR terpasang dengan baik.
Yang terakhir dan tak kalah pentingnya adalah untuk memastikan bahwa konektor-konektor terpasang dengan baik ke DVR. Hal ini bertujuan agar kamera yang direkam dapat disimpan dan diatur oleh DVR.

DOKTER CCTV menjalin komunikasi dengan pelanggan secara dekat untuk memahami tujuan dan tantangan mereka. Kami memposisikan diri sebagai mitra bisnis untuk kesuksesan setiap klien dengan menyediakan solusi sistem keamanan terbaik.

Secara konsisten memperkenalkan teknologi baru dan memperbarui solusi untuk beradaptasi dengan kebutuhan klien yang berubah dan dinamika pasar. Tujuan DOKTER CCTV adalah menjamin keamanan terbaik untuk membantu klien mencapai tujuan bisnis mereka.

Dokter CCTV melayani pemasangan dan perbaikan kamera CCTV, sistem kontrol akses, pabx, palang parkir dan layanan sistem keamanan lainnya.

Secara tidak langsung kita sudah membantu pihak kepolisian menjaga keamanan lingkungan setelah memasang fungsi CCTV perumahannya kini aman tidak ada lagi aksi kriminalitas.

Mengapa  Dokter CCTV ?

Manfaat Jasa Pasang CCTV di Dokter CCTV

Ingin tahu lebih detail tentang  kamera CCTV  ? Dokter CCTV   memiliki teknisi profesional, bergaransi resmi,   purna jual   yang mudah, jaminan harga murah, dan alamat kantor dan cabang yang jelas.

Ingin Tips Keamanan?

Hubungi Pakar kami yang siap membantu.

Hubungi:   0813-8720-0061

Email:   dm@doktercctv.com

TIPS KETIKA MEMBELI DVR

Tips Ketika Membeli DVR

TIPS KETIKA MEMBELI DVR

Tips Ketika Membeli DVR – Digital Video Recorder atau DVR adalah salah satu perangkat penyimpanan rekaman video dari CCTV. DVR juga memiliki ukuran harddisk-nya masing-masing, sehingga DVR mampu merekam selama beberapa hari hingga beberapa bulan.

Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan ketika membeli DVR. Sehingga DVR yang dibeli dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan. Berikut beberapa hal yang harus kamu perhatian mengenai DVR. Check this out!

1. Jumlah Channel (Port) Kamera Pada DVR

DVR CCTV hadir dengan pilihan jumlah channel (port) yang beragam untuk CCTV. Dimulai dari 4 channel, 8 channel, 16 channel, hingga 32 channel. Jadi, kalau kamu mau memasang CCTV lebih dari 32 channel, maka kamu harus membeli DVR lebih dari satu DVR.

2. Mendukung Jenis Kamera dan Resolusi Rekaman

Hampir semua DVR mensupport kamera analog dengan resolusi HD. Walaupun demikian, kamu juga harus tetap memastikannya dengan melihat spesifikasi pada buku panduan.

Pilih dan gunakan DVR CCTV HD jika kamu menggunakan kamera beresolusi HD dan mampu juga merekam resolusi HD pula.

3. Garansi

Sangat disarankan untuk memilih dan membeli barang yang ada merknya supaya memiliki support/garansi resmi yang baik.

4. Distributor Daerah

Jika terdapat tempat bagi pelanggan untuk berkeluh kesah mengenai barang yang dimiliki, dapat dipastikan hal tersebut sebagai salah satu bahan peneilai dalam menentukan kualitas produk dari merk DVR yang kamu beli.

Hal ini juga berkaitan dengan garansi barang. Jika terdapat kesalahan dalam produksi, maka kamu bisa melaporkannya kepada distributor daerah atau forum resmi dari perusahaan.

Nah, begitulah hal-hal yang harus kamu perhatikan sebelum melakukan transaksi dalam membeli DVR. Pastikan merk DVR yang akan kamu beli ini memiliki tempat pelayanan yang tepat untuk kamu jika ingin melakukan pengaduan di waktu yang akan datang. Carilah informasi sebanyak mungkin mengenai merk DVR yang akan kamu beli.

Baca juga : Mengulas Tentang CCTV HIKVISION

DOKTER CCTV menjalin komunikasi dengan pelanggan secara dekat untuk memahami tujuan dan tantangan mereka. Kami memposisikan diri sebagai mitra bisnis untuk kesuksesan setiap klien dengan menyediakan solusi sistem keamanan terbaik.

Secara konsisten memperkenalkan teknologi baru dan memperbarui solusi untuk beradaptasi dengan kebutuhan klien yang berubah dan dinamika pasar. Tujuan DOKTER CCTV adalah menjamin keamanan terbaik untuk membantu klien mencapai tujuan bisnis mereka.

Dokter CCTV melayani pemasangan dan perbaikan kamera CCTV, sistem kontrol akses, pabx, palang parkir dan layanan sistem keamanan lainnya.

Mengapa  Dokter CCTV ?

Manfaat Jasa Pasang CCTV di Dokter CCTV

Ingin tahu lebih detail tentang  kamera CCTV  ? Dokter CCTV   memiliki teknisi profesional, bergaransi resmi,   purna jual   yang mudah, jaminan harga murah, dan alamat kantor dan cabang yang jelas.

Ingin Tips Keamanan?

Hubungi Pakar kami yang siap membantu.

Hubungi:   0813-8720-0061

Email:   dm@doktercctv.com

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DVR DALAM SISTEM CCTV

Perkembangan Teknologi DVR Dalam Sistem CCTV

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DVR DALAM SISTEM CCTV

Perkembangan Teknologi DVR – Smart DVR atau singkatan dari Digital Video Recorder adalah merupakan salah satu komponen penting pada sistem CCTV, DVR berfungsi untuk merekam gambar yang ditangkap oleh kamera CCTV kedalam media format digital kedalam harddisk, flash disk, kartu memori dan lain-lain.

Berikut perkembangan teknologi alat perekam (DVR) :

  • Digital Video Recorder (DVR)

DVR adalah alat perekam CCTV yang dikhususkan untuk CCTV analog saja. DVR dapat menampilkan dan merekam dari 4 – 16 kamera CCTV secara bersamaan ataupun bergantian.

Alat ini dapat disambungkan langsung ke televisi untuk melihat tampilan gambarnya. Selain itu juga dapat disambungkan ke router, sehingga bisa melihat melalui komputer yang terhubung ke jaringan internet dan untuk Local Area Network (LAN) kebeberapa komputer di dalam area.

  • Network Video Recorder (NVR)

NVR adalah alat perekam berbasis Network atau jaringan yang digunakan untuk merekam hasil gambar yang dikirim dari IP Camera.

Dengan kata lain NVR adalah DVRnya IP Camera dan memang hanya digunakan untuk IP Camera.

Dan seperti halnya juga DVR, hasil rekaman dapat diakses via jaringan sehingga memungkinkan terjadinyan proses monitoring dari komputer, dan gadget lainnya.

  • High Definition Serial Digital Interface (HD-SDI) DVR

HD-SDI DVR adalah sebuah perangkat yang digunakan sebagai alat perekam video untuk kamera HD-SDI.

Namun, HD-SDI dengan standar sendiri, itu berarti HD-SDI DVR tidak mendukung kamera CCTV analog.

Karena keterbatasan perangkat keras, hanya 4 saluran dan saluran 8 HD-SDI DVR yang tersedia di pasar, sulit untuk menemukan 16CH atau bahkan 32CH HD-SDI DVR.

  • High Definition Video Composite Interface (HD-CVI) DVR

HD-CVI DVR adalah singkatan dari High Definition Video Composite Interface, yang merupakan teknologi dari Dahua. Seperti halnya HD-SDI DVR, HD-DVI DVR juga hanya bisa digunakan untuk kamera jenis HD-CVI saja.

Dimana kamera HDCVI adalah teknologi revolusioner yang dapat mengirimkan kualitas video definisi tinggi melalui standar kabel RG59 Siamese.

  • High Definition – Transport Video Interface (HD-TVI) DVR

HD-TVI DVR adalah alat perekam CCTV untuk jenis kamera HD-TVI. Kamera HD-TVI hadir sebagai produk terbaru dari TechPoint tahun 2012 untuk mengatasi berbagai batasan yang muncul di HD-SDI.

  • Hybrid Video Recorder (HVR)

HVR adalah jenis lain dari perekam video yang digunakan untuk merekam video dari analog dan digital format. HVR dapat membawa fleksibilitas sistem pengawasan video, karena HVR dapat menyimpan rekaman video yang berasal dari CCTV analog dan IP Camera.

  • Smart DVR

Smart DVR adalah alat perekam dengan teknologi terbaru yang di keluakan oleh Calion. Dimana Smart DVR dapat menyimpan rekaman dari 4 jenis kamera berbeda.

Yakni kamera Hikvision Turbo, TVI, AHD, Analog dan IP Camera. Jadi bisa dikatakan Smart DVR bisa untuk DVR atau NVR atau Gabungan dari keduanya.

Untuk saat ini Smart DVR tersedia dalam 4-16 Channel. Selain itu hasil rekaman Smart DVR dapat diakses via jaringan internet yang memungkinkan terjadinya proses monitoring dari komputer, dan gadget lainnya.

Baca juga : Mendeteksi Kamera Tersembunyi Hanya Dengan Smartphone

DOKTER CCTV menjalin komunikasi dengan pelanggan secara dekat untuk memahami tujuan dan tantangan mereka. Kami memposisikan diri sebagai mitra bisnis untuk kesuksesan setiap klien dengan menyediakan solusi sistem keamanan terbaik.

Secara konsisten memperkenalkan teknologi baru dan memperbarui solusi untuk beradaptasi dengan kebutuhan klien yang berubah dan dinamika pasar. Tujuan DOKTER CCTV adalah menjamin keamanan terbaik untuk membantu klien mencapai tujuan bisnis mereka.

Dokter CCTV melayani pemasangan dan perbaikan kamera CCTV, sistem kontrol akses, pabx, palang parkir dan layanan sistem keamanan lainnya.

Mengapa  Dokter CCTV ?

Manfaat Jasa Pasang CCTV di Dokter CCTV

Ingin tahu lebih detail tentang  kamera CCTV  ? Dokter CCTV   memiliki teknisi profesional, bergaransi resmi,   purna jual   yang mudah, jaminan harga murah, dan alamat kantor dan cabang yang jelas.

Ingin Tips Keamanan?

Hubungi Pakar kami yang siap membantu.

Hubungi:   0813-8720-0061

Email:   dm@doktercctv.com

Tips Merawat DVR CCTV

Tips Merawat DVR CCTV

Tips Merawat DVR CCTV

Merawat DVR CCTV – DVR CCTV merupakan suatu komponen CCTV yang penting karena DVR (Digital Video Recorder) berfungsi untuk menyimpan semua hasil rekaman dari setiap unit kamera CCTV yang terpasang pada sistem.

Anda perlu memperhatikan bagaimana cara merawat DVR CCTV supaya awet dan bekerja maksimal.

1. Fokus pada pemilihan tempat DVR CCTV

Anda sebaiknya meletakan DVR pada ruangan yang luas dan mempunyasi ventilasi yang baik sebagai sirkulasi udara, lebih baik lagi Anda meletakan DVR pada ruangan yang ber- AC agar suhu ruangan selalu dalam keadaan sejuk.

Namun bila lokasi penempatan DVR di luar ruangan Anda harus lebih sering membersihkan perangkatnya agar selalu berfungsi dengan baik.

2. Memasang perangkat tambahan

Untuk menghindari terjadinya kehilangan listrik secara mendadak akibat listrik padam Anda bisa memasang Uninterruptible Power Supply sehingga memungkinkan DVR dapat dimatikan secara manual. Anda bisa cek berkala kondisi baterai pada UPS dan tambahkan juga unit stabilizer agar menstabilkan tegangan listrik yang diasup DVR.

Sebaiknya DVR Anda terpasang Surge Protectionuntuk menghindari masalah yang timbul dari lonjakan listrik seperti akibat lonjakan listrik dari petir.

3. Periksa bagian dalam DVR CCTV

Periksalah bagian dalam DVR secara berkala sekali atau dua kali dalam setahun untuk membersihkan mainboard dari kotoran dan debu.

Bila perlu, gunakan unit kompresor udara untuk membersihkannya. Periksa selalu kondisi konektor-konektor kamera yang terpasang pada DVR apakah benar terpasang atau kurang terpasang.

4. Lakukan update firmware terbaru

Anda bisa kunjungi situs vendor CCTV Anda apakah unit DVR yang terpasang mempunyai versi firmware terbaru. Firmware terbaru tentu akan membantu kinerja DVR apabila firmware sebelumnya ada kelemahan, penambahan protokol, penambahan konfigurasi, penambahan fitur, dan sebagainya. Pastikan pula firmware tersebut memang cocok untuk DVR yang terpasang.

5. Cek kembali konfigurasi video

Periksa ulang konfigurasi kompresi video, kualitas gambar, resolusi gambar, kerapatan gambar. Sesuaikan dengan kebutuhan Anda untuk memaksimalkan hasil rekaman.

6. Cek konektor DVR CCTV

Konektor seringkali akan kendor dan mengakibatkan konsleting, jika hal ini terus berlanjut biasanya akan terjadi panas sehingga mengakibatkan perangkat DVR akan rusak.

7. Cek pengaturan keamanan DVR CCTV

Pastikan alamat IP DVR tidak diketahui secara umum apabila DVR terhubungkan ke jaringan internet dan bila perlu gunakanlah password pada DVR CCTV. Baca juga : CCTV HD via Kabel Coaxial

Dan yang terpenting pastikan hanya sedikit orang yang bertanggung jawab secara penuh atas pengoperasian DVR untuk menghindari penggunaan yang tidak semestinya.

CCTV Anda akan tetap awet dan tetap dalam kondisi yang baik jika Anda teratur melakukan perawatan berkala pada DVR CCTV.

Semoga ulasan diatas dapat menjadi panduan yang belum memahami cara merawat DVR CCTV.

Dokter CCTV melayani pemasangan dan perbaikan kamera CCTV, sistem kontrol akses, pabx, palang parkir dan layanan sistem keamanan lainnya.

Mengapa  Dokter CCTV ?

Manfaat Jasa Pasang CCTV di Dokter CCTV

Ingin tahu lebih detail tentang  kamera CCTV  ? Dokter CCTV   memiliki teknisi profesional, bergaransi resmi,   purna jual   yang mudah, jaminan harga murah, dan alamat kantor dan cabang yang jelas.

Ingin Tips Keamanan?

Hubungi Pakar kami yang siap membantu.

Hubungi:   0813-8720-0061

Email:   dm@doktercctv.com

BACKUP RECORD PADA DVR KAMERA CCTV

Backup Record Pada DVR Kamera CCTV

BACKUP RECORD PADA DVR KAMERA CCTV

Backup Record Pada DVR – Kali ini saya akan membahas tentang backup data record pada DVR, berikut ulasannya. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dilakukan untuk meperlancar backup record data tersebut.

1. Jangan menggunakan fitur backup via USB.
2. Gunakan fitur mirroring DVR jika ada.
3. Sediakan hard disk tambahan sebagai media archive/arsip/backup.

Berikut penjelasan dari point diatas.

Jangan menggunakan fitur backup via USB.

Apakah anda tahu kecepatan maksimal transfer port USB DVR? Jangan samakan dengan port USB PC, karena kecepatan port USB DVR hanya 2 Mb/s. Berapa lama durasi proses backup dengan kecepatan tersebut? Berikut perhitungan kasarnya, walaupun sebenarnya masih banyak faktor yang lain.

Lama backup hard disk 500 GB adalah:

– 500 GB = 500 000 MB
– 500 000 MB / 2 MB = 250 000 s
– 250 000 s / 3600 s = 69.44 Jam

Berarti untuk membackup hasil record dengan hard disk 500 GB memerlukan waktu kurang lebih 69,44 jam. Fakta dilapangan bisa saja lebih cepat dari perhitungan secara teoritis tapi tetap saja memakan waktu yang lama.

Hal lain yang harus dipertimbangkan adalah harus dihentikannya proses record selama backup full 1 harddisk.

Hal ini untuk menghindari looping atau error saat proses backup berlangsung.

Tidak seperti penggunaan harddisk pada PC, dimana proses writing sangat jarang, proses writing (baca: backup) pada DVR dilakukan setiap detik. Ini menimbulkan panas.

Tahukah anda semakin lama proses backup maka semakin besar kemungkinan untuk gagal backup.

Hal ini menunjukan bahwa cara backup diperuntukan untuk mengambil/mengcopy hanya video clip dengan durasi yang pendek. Baca juga : Kenali CCTV Berfungsi Atau Tidak

Gunakan fitur mirroring DVR jika ada.

Fitur mirroring berfungsi untuk mengcopy rekaman secara otomatis saat proses rekaman berlangsung. DVR akan merekam ke 2 hard disk dengan isi yang benar-benar sama.

Jika hard disk sudah penuh, maka hard disk yang berfungsi sebagai mirror dapat disimpan sebagai backup/archive.

Sediakan hard disk tambahan sebagai media archive/arsip/backup.

Alih-alih menggunakan cara backup via port USB, gunakan hard disk tambahan sebagai media backup. Ganti hard disk internal DVR yang sudah penuh dengan hard disk baru/kosong.

Berapa banyak hard disk tambahan yang harus disediakan? Berikut perhitungannya. Misalkan diperlukan backup/archive rekaman selama 1 tahun.

1. Setting DVR supaya dapat merekam selama 3 bulan. Tentunya trade off yang didapat adalah frame rate rekaman menjadi semakin rendah katakan 5-6 fps.

2. Jika durasi rekaman 1 hard disk selama 3 bulan, maka hard disk yang diperlukan adalah 12/3 = 4 hard disk.

Bedanya dengan fitur mirroring? Dengan fitur mirroring hasil rekaman sebelumnya masih dapat diputar saat dilakukan penggantian hard disk.

Sedangkan backup cara ini tanpa fitur mirroring otomatis rekaman sebelumnya menjadi tidak ada karena hard disk diganti dengan yang baru.

Oiya, pastikan DVR yang akan digunakan support/bisa membaca hard disk yang isi rekamannya berbeda tanggal dan waktunya.

Hal ini harus dipastikan dari awal karena hard disk backup-an/archive akan diplayback menggunakan DVR jika dikehendaki untuk dilihat. Akan lebih baik lagi jika hard disk tersebut bisa diplayback via PC.

Dokter CCTV melayani pemasangan dan perbaikan kamera CCTV, sistem kontrol akses, pabx, palang parkir dan layanan sistem keamanan lainnya.

Mengapa  Dokter CCTV ?

Manfaat Jasa Pasang CCTV di Dokter CCTV

Ingin tahu lebih detail tentang  kamera CCTV  ? Dokter CCTV   memiliki teknisi profesional, bergaransi resmi,   purna jual   yang mudah, jaminan harga murah, dan alamat kantor dan cabang yang jelas.

Ingin Tips Keamanan?

Hubungi Pakar kami yang siap membantu.

Hubungi:   0813-8720-0061

Email:   dm@doktercctv.com

Berbagai Macam DVR CCTV

Berbagai Macam DVR CCTV

Berbagai Macam DVR CCTV

Macam DVR CCTV – CCTV bukan lagi barang yang hanya digunakan di instansi atau fasilitas umum.

CCTV kini sudah banyak digunakan untuk menjaga keamanan rumah, terutama jika Anda memiliki banyak barang berharga, sering bepergian atau memiliki beberapa anak kecil yang harus selalu dipantau namun Anda sangat sibuk.

CCTV memiliki banyak jenis dan fitur yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan budget yang ada. Salah satu komponen CCTV yang sangat penting adalah DVR, dengan mengetahui apa itu DVR dan cara penggunaannya Anda dapat merawat dan menggunakan CCTV dengan benar.

DVR (Digital Video Recorder) CCTV merupakan alat perekam video yang dikirim oleh CCTV jenis analog, namun dalam perkembangannya DVR mampu merekam gambar digital dengan kualitas High-Definition (HD).

Macam DVR CCTV- pada umumnya DVR menggunakan format MPEG untuk kompresi sinyal video. DVR memiliki berbagai macam fitur yag berbeda tergantung jenis dan kualitasnya, seperti kualitas gambar, resolusi video, format video, koneksi internet, kontrol suara, kemampuan DVR frame persecond, mobile support, databack up, alarm, sms dan email alert, motion detect, play back instan.

Ada dua jenis DVR yang biasa digunakan untuk melengkapi CCTV. DVR CCTV Standalone yang berdiri sendiri dan mampu bekerja tanpa bantuan komputer. DVR standalone mudah disetting, murah, simpel, tidak perlu update.

Kekurangan Standalone DVR adalah fitur terbatas, Firmware susah diupdate, jika ada bagian yang rusak harus diganti secara keseluruhan, dan juga memiliki penyimpanan terbatas. Tipe kedua adalah PC based DVR yang biasanya berbentuk kartu PCI/PCIe yang perlu dipasang ke komputer.

Kelebihan dari PC based DVR adalah hardware mudah untuk diupgrade, fitur lebih banyak, lebih flexible dan dapat diintegrasikan dengan aplikasi lain, banyak fitur dan customisasi secara luas, mudah menambah kapasitas storage. Sedangkan kekurangannya perlu perawatan extra, perlu install driver dan konfigurasi yang agak rumit ketika install di PC, rentan malware (karena numpang di sistem operasi).

Baca Juga : Bayi Dalam Pengawasan CCTV

DVR CCTV menyediakan banyak fungsi seperti pencarian video berdasarkan event, waktu, tanggal dan kamera. Dalam beberapa sistem keamanan DVR juga dapat diakses dari jarak jauh dengan menghubungkan ke jaringan LAN atau internet.

Beberapa video digital recoreder profesional terbaru memiliki firmware yang mampu menganalisis video, untuk mengaktifkan fungsi seperti virtual tripwire atau bahkan mendeteksi objek yang ditinggalkan di lokasi pemantauan.

DVR juga mampu menyimpan rekaman video dalam format kompresi kualitas tertinggi H.264 sehingga memungkinkan penyimpanan dalam ruang hardisk yang minimum. Banyak sekali keunggulan dan kemudahan dalam menggunakan CCTV. Anda tidak perlu khawatir akan kesulitan untuk memasang dan merawat CCTV, karena fitur yang disediakan akan memudahkan pengguna. Jadi tidak perlu ragu lagi untuk memasang CCTV di rumah atau kantor.

Dokter CCTV melayani pemasangan dan perbaikan kamera CCTV, sistem kontrol akses, pabx, palang parkir dan layanan sistem keamanan lainnya.

Mengapa Dokter CCTV?

Berbagai Macam DVR CCTV

Ingin tahu lebih detail tentang kamera CCTV ? Dokter CCTV  memiliki teknisi profesional, bergaransi resmi,  purna jual  yang mudah, jaminan harga murah, dan alamat kantor dan cabang yang jelas.

Ingin Tips Keamanan?

Hubungi Pakar kami yang siap membantu.

Hubungi:  0813-8720-0061

Email:  dm@doktercctv.com

CCTV Trending di Twitter, Begini Sejarah Kemunculannya

Kamera pengawas atau close circuit television ( CCTV) menjadi salah satu topik yang ramai diperbincangkan warganet di Twitter.
Kata kunci CCTV bahkan menempati jajaran trending topik, dengan 44,1 ribu twit hingga Selasa (8/12/2020) pukul 11.23 WIB. Ramainya perbincangan tentang CCTV tersebut tak terlepas dari peristiwa penembakan 6 orang simpatisan Rizieq Shihab hingga tewas yang dilakukan polisi.
Peristiwa itu terjadi pada Senin (7/12/2020) dini hari di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50.
Setelah itu polisi berencana menunjukkan bukti rekaman kamera yang didapat dari CCTV yang terpasang di lokasi kejadian.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, mengaku telah mengumpulkan bukti rekaman kamera pengawas terkait peristiwa itu.
“Nanti akan kami kasih lihat bukti dari rekaman (kamera) CCTV-nya,” kata Yusri.

Sejarah CCTV

Dilansir PCR, 2 September 2014, penggunaan teknologi CCTV yang paling awal tercatat terjadi di Jerman pada 1942.
Sistem CCTV dirancang insinyur Walter Bruch. Kala itu, CCTV dipersiapkan untuk memantau peluncuran roket V-2.
Berkat teknologi itu, para insinyur bisa memantau peluncuran roket dengan aman dari dalam laboratorium, tanpa harus terjun ke lapangan.
Pada 1949, teknologi CCTV kemudian mulai digunakan untuk penggunaan komersil.
Perusahaan asal Amerika Serikat, Vericon, mulai mempromosikan CCTV kepada khalayak luas.
Meski demikian, teknologi CCTV pada saat itu belum memungkinkan adanya rekaman video.
Namun CCTV hanya terdiri dari kamera dan monitor, serta harus diawasi secara langsung.

Mulai merekam video

Perkembangan pesat CCTV terjadi ketika rekaman kaset video (VCR) tersedia secara luas sekitar tahun 1970.
Teknologi VCR lantas diaplikasikan ke dalam sistem pengawasan CCTV, dan menawarkan cara baru untuk menggunakan kamera pengawas.
Orang tidak perlu lagi memantau layar secara langsung. Sebaliknya, sistem dapat diatur dan dibiarkan berjalan sendiri.
Pengguna kemudian dapat meninjau informasi yang direkam sesuai keinginan mereka. Hal ini membuat CCTV menjadi populer di kalangan pebisnis.
Teknologi CCTV saat itu juga masih belum sempurna, sebab kaset harus diganti secara teratur atau diformat ulang.
Jika pengguna ingin merekam video dalam rentang waktu lama, mereka harus menyiapkan kaset dalam jumlah banyak.

Rekaman digital dan terkoneksi internet

Kendala itu kemudian berhasil diatasi setelah muncul teknologi perekam video digital (DVR) sekitar tahun 1990. Itu juga membuat sistem CCTV menjadi lebih sederhana dan mudah digunakan.
Sistem digital juga telah menghilangkan kebutuhan akan kaset video, yang berarti pengguna tidak perlu lagi menyiapkan kaset dalam jumlah banyak untuk menyimpan informasi.
Setelah DVR, tidak butuh waktu lama bagi teknologi CCTV untuk semakin berkembang dengan kehadiran perekam video jaringan (NVR) pada 1996.
Sistem ini bekerja dengan merekam dan memproses video di kamera dan kemudian mengirimkan rekaman ke NVR menggunakan internet.
Oleh karena itu inovasi ini sangat berguna untuk perusahaan yang memiliki cabang di banyak lokasi.
Karena, memungkinkan pengguna mengawasi berbagai tempat dalam satu waktu, selama sistem CCTV terhubung dengan internet.

CCTV untuk pengawasan

Salah satu negara yang secara aktif menggunakan CCTV untuk sistem pengawasan adalah Inggris.
Dikutip dari Harian Kompas, 15 September 2004, hampir 80 persen kawasan di Inggris sudah diawasi dengan kamera CCTV.
Tidak hanya di stasiun bawah tanah, namun juga di tempat parkir, gedung, tempat pengambilan uang tunai, bahkan di perempatan jalan raya ada kamera CCTV.
Setelah penemuan CCTV pada 1942 oleh Walter Bruch, Pemerintah Inggris memasang kamera pengawas di stasiun-stasiun kereta api di London pada 1961.
Pada 1967, kamera CCTV sederhana sudah dapat dijumpai di berbagai toko untuk mengawasi pencuri dan juga pembeli yang mengambil dagangan tanpa membayar.
Pada 1996, Pemerintah Inggris membelanjakan lebih dari tiga perempat anggaran pencegahan tindak kriminal untuk CCTV.
Kemudian pada 1997, CCTV kepolisian Inggris sudah terkait dengan komputer sehingga bisa mengenali pemilik kendaraan dari pelat nomornya.
Sistem CCTV di Inggris pada 1998 sudah dilengkapi software yang bisa mengenali wajah.

Source

Perampokan tambak 4 kuintal udang mati diracun di pandeglang, terekam CCTV

Polisi saat olah TKP di lokasi tambak udang di Cikeusik, Pandeglang

Aksi perampokan di tambak udang milik Jun Koo Soo yang berada di Kampung Cibutun, Desa Tanjungan, Cikeusik, Pandeglang, Banten.

Tambak udang milik pengusaha asal Korea Selatan itu diracun hingga menyebabkan 4 kuintal udang mati mendadak. Kasus tersebut sudah dilaporkan ke Polsek setempat untuk ditindaklanjuti dengan nomor laporan STPL/02/1/2021/Banten/Res Pdg/Sek Cikeusik.

Bahkan, aksi perampokan di tambak udang terekam oleh kamera pemantau yang ada di lokasi. “Saat perampokan terjadi ada rekaman CCTV, rekamannya juga sudah diserahkan kepada pihak kepolisian,” kata Mr Jun dari keterangannya.

Berdasarkan rekaman kamera pemantau terlihat aksi perampokan ada indikasi orang dalam yang terlibat. Jun berharap Polisi segera melakukan tindakan tegas agar kasus perampokan dan peracunan di tambak udang tidak lagi terjadi di Cikeusik. “Saya minta Polisi menindaklanjuti informasi saya dengan mengusut tuntas masalah ini. Sehingga saya tenang dalam mengelola usaha ini,” ujar Jun.

Sering terjadi perampokan Menurut Jun, para pengusaha tambak di wilayah Cikeusik, Pandeglang, Banten mengeluh sering terjadinya perampokan terhadap usaha tambak mereka. Padahal, dirinya berencana memperbesar usahanya di Indonesia dengan memberdayakan warga sekitar untuk bekerja di tambaknya.

Namun, rencananya urung karena takut di wilayah Cikeusik dianggap kurang aman karena sering terjadi aksi perampokan. “Kerap terjadi perampokan termasuk tambak-tambak lain diatas tambak milik saya juga pernah dirambah perampok,” tandasnya.

Ditangani Polres Pandeglang

Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi membenarkan adanya laporan perampokan di tambak udang di Pandeglang. Laporan tersebut, kata Edy, sudah ditindaklanjuti dan ditangani oleh jajaran Polres Pandeglang untuk menangkap para pelaku. “Laporan itu sudah ditindak lanjuti oleh Kapolres Pandeglang dengan menerjunkan personil untuk olah TKP, melakukan pemeriksaan saksi dan korban,” kata Edy kepada Kompas.com di Mapolda Banten.

Source