Dirut Jasa Marga: CCTV tidak Rusak

Direktur Utama PT Jasa Marga Subakti Syukur
Direktur Utama PT Jasa Marga Subakti Syukur
Foto: republika

Direktur Utama PT Jasa Marga Subakti Syukur mengatakan, 23 dari 277 CCTV di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek tak berfungsi normal saat kejadian bentrok antara polisi dan anggota Front Pembela Islam (FPI). CCTV yang ada di KM48 hingga KM72 itu mengalami gangguan sehingga tak dapat merekam dan mengirimkan gambar.

“23 itu bukan tidak berfungsi, ya, itu hanya pengiriman datanya berapa jam keganggu. Karena mau perbaikan hujan karena itu kan harus dideteksi pakai suatu alat sehingga perlu waktu,” ujar Subakti di kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Jakarta Pusat, Senin (14/12).

Dia menerangkan, gangguan pengiriman data itu menyebabkan tak terekammya kejadian yang terjadi di ruas jalan tersebut. Namun, dia menyatakan, 254 kamera CCTV lain yang ada di sepanjang Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan di setiap gerbang tol berfungsi normal.

“Di lainnya, di gerbang, jangan salah di sepanjang jalur itu kan ada lajur gerbang-gerbang. Bukan hanya yang di lajur-lajur aja tapi di gerbang-gerbang ada semua (rekamannya),” jelas dia.

Komnas HAM hari ini menjadwalkan pemeriksaan terhadap Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, dan dirut PT Jasa Marga. Keduanya dimintai keterangan terkait kasus baku tembak laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek. Subakti selaku Dirut PT Jasa Marga hadir sekitar pukul 09.45 WIB.

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menyatakan, Komnas HAM melalui tim pemantauan dan penyelidikan telah dan sedang melakukan penyelidikan terhadap kasus yang terjadi pada Senin (7/12) dini hari itu. Tim telah melakukan permintaan keterangan berbagai pihak lainnya, yakni FPI, saksi, keluarga korban, serta masyarakat.

“Tim juga melakukan pemantauan lapangan secara langsung dan sedang memperdalam TKP (tempat kejadian perkara),” kata dia.

Anam menerangkan, permintaan keterangan kepada Dirut PT Jasa Marga dan Kapolda Metro Jaya dilakukan untuk melengkapi berbagai informasi yang telah pihaknya dapatkan dan sedang pihaknya dalami. Dia berharap semua pihak dapat bekerja sama untuk membuat semuanya terang.

Tim dibentuk tak lama begitu informasi bentrokan antara polisi dengan anggota FPI diumumkan oleh kepolisian. Komnas HAM berharap semua pihak terbuka untuk memperkuat pengungkapan peristiwa yang terjadi, termasuk pihak kepolisian.

Source

Bingung Cari Security System? Ketahui Dulu Tentang CCTV dan DVR Yuk!

Two people discussing cctv project Premium Photo

CCTV dan DVR merupakan perangkat dan pemain utama di dunia surveillance. CCTV bekerja sebagai pengambil gambar, sedangkan DVR (Digital Video Recorder) merupakan alat perekam video yang dikirim oleh kamera CCTV jenis analog. Seiring perkembangan zaman, DVR mampu merekam gambar digital dengan kualitas High Definition (HD). CCTV dan DVR merupakan dua perangkat terbaik yang mampu menjaga keamanan di lingkungan sekitar Anda, baik kantor, mall, bandara, halte, bahkan perumahan. Namun, sebelum memilih DVR yang cocok untuk kebutuhan Anda, ada baiknya Anda memahami beberapa fitur yang biasanya tertera di spesifikasi produk.

Pertama, Anda akan menjumpai tulisan HD input/HD camera/HD DVR yang berarti DVR tersebut mampu menerima dan merekam gambar dengan resolusi HD yaitu 1280 x 720 pixel yang bersumber dari kamera CCTV dengan teknologi AHD, HD-TVI, ataupun HD-CVI. Resolusi DVR biasanya dinyatakan dalam bentuk kode dan bukan berupa angka, seperti Full HD yang berarti resolusi 1920 x 1080 pixel, HD yang berarti resolusi 1280 x 720 pixel, D1 yang berarti resolusi 704 x 480 pixel, CIF yang berarti resolusi 352 x 240 pixel, dan QCIF yang berarti resolusi 176 x 120 pixel.

Selanjutnya, terdapat istilah H.264 atau MPEG-4 DVR. H.264 atau MPEG-4 merupakan video format kompresi tinggi dan mampu memberikan kualitas video yang bagus pada tingkat bit rendah, sehingga video berkualitas tinggi akan tetap memiliki ukuran file yang kecil. Namun, kini sudah ada DVR yang merekam dengan menggunakan teknologi H.264+ dan H.265 yang mampu memberikan encoding jauh lebih baik, transmisi data lebih efisien, dan ukuran file video yang lebih kecil, sehingga pengguna akan merasakan kehematan di sisi storage atau penyimpanan.

Selain itu, Anda akan menemui istilah CMS atau VMS. Setiap produk DVR saat ini telah dilengkapi aplikasi VMS (Video Management Software) atau CMS (Camera Management Software) yang dapat dijalankan di berbagai platform, mulai dari Android, Windows, Linux, Mac, dan browser. Aplikasi VMS/CMS ini biasanya diinstall di komputer atau smartphone menggunakan jaringan komputer berbasis IP (LAN/internet) untuk mengakses DVR.

Anda juga dapat memastikan apakah DVR tersebut support dengan teknologi cloud. Teknologi cloud ini akan memudahkan Anda dalam memantau rekaman CCTV melalui smartphone. Tidak hanya dapat dipantau di monitor, DVR dapat diakses melalui laptop dan smartphone dengan hanya menggunakan koneksi internet. Kini, berbagai aplikasi pemantau CCTV juga telah tersedia di layanan konten digital dan distribusi aplikasi, seperti Google Play dan App Store. Dengan begitu, Anda dapat melakukan pemantauan lebih mudah dan efektif selama 24 jam kapan saja dan di mana saja.

Tidak hanya itu, kami juga memiliki sistem absensi dan CCTV terkemuka di Indonesia menawarkan produk CCTV dan DVR kualitas terbaik dengan harga terjangkau. Segera hubungi kami sekarang juga dan nikmati kemudahan akses CCTV kapan saja dan di mana saja! Kunjungi juga laman PAKET dan NEWS untuk mendapatkan penawaran dan berita menarik lainnya.

Source

Tarif Tol Selalu Naik tapi CCTV Rusak

Mantan Wakil Sekjen MUI Tengku Zulkarnain turut menyoroti simpang siurnya kepastian bentrokan antara FPI vs Polisi Tol Jakarta-Cikampek (Japek) KM 50.

Bentrokan itu berujung pada kematian 6 anggota FPI yang tertembak polisi. Saling tuduh antara kedua belah pihak pun tak terelakkan. Polisi mengklaim diserang terlebih dahulu, sementara FPI mengaku diserang dan diculik polisi.

Terkait dengan makin keruhnya insiden ini, CCTV di lokasi kejadian yang diharapkan jadi bukti otentik dikabarkan mati.

Menurut penelusuran Suara.com yang menghubungi call center PT Jasa Marga melalui kontak 14080, CCTV di lokasi kejadian malah belum tersedia.

“Untuk KM 50 CCTV Mobile memang tidak ada ya Pak. Saat ini belum tersedia Pak, memang untuk aksesnya terbatas,” kata petugas call center Diah.

Tengku Zul soal CCTV mati. (Twitter/@ustadtengkuzul)
Tengku Zul soal CCTV mati. (Twitter/@ustadtengkuzul)

Oleh sebab itu, Tengku Zulkarnain mempertanyakan CCTV yang diharapkan bisa menjadi alat penemu titik terang bentrokan FPI vs Polisi.

“Hampir tiap tahun tarif tol naik terus. Tapi kabar beredar CCTV rusak? Duit itu dipakai merawat fasilitas atau dikemanakan?” kata Tengku Zul melalui akun Twitternya @ustadtengkuzul, Selasa (08/12/2020).

“Hehh. Masih adakah malu yang tersisa? Wes emboh lah nek ngono,” sambungnya.

Kicauan Tengku Zul tersebut langsung mendapat beragam tanggapan dari warganet.

“Itu juga salah satu yang harus diungkap faktanya, CCTV itu MATI atau DIMATIKAN???” ujar warganet pemilik akun @syahrul***

“Bukan rusak ustad tp di matiin sementara utk latihan membantai nyawa manusia,” celetuk warganet lainnya @kapuyu***

“Aneh bin ajaib,hanya di negeri +62 cctv rusak saat terjadi penghadangan dan penembakan terhadap HRS dan anggota fpi yang mengawalnya,” sahut akun @Yuliar***

Source

CCTV Rusak Saat Bentrok

Sebelumnya Jasamarga menyatakan CCTV di sekitar KM50 mati sejak Minggu (6/12) dan baru kembali menyala pada Senin (7/12) sore.

Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono mengatakan pihaknya bakal berkoordinasi dengan pihak PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) untuk meminta rekaman CCTV saat bentrokan anggota polisi dan Laskar FPI di KM50 Tol Jakarta-Cikampek.

Sebelumnya Jasamarga menyatakan CCTV di sekitar KM50 mati pada Senin (7/12). CCTV mati karena terjadi gangguan pada link jaringan backbone CCTV/Fibre Optic dan membuat CCTV mulai dari KM 49 sampai dengan KM 72 mati.

“Jadi semuanya yang ada, kita ambil semuanya, kita koordinasikan dengan Jasamarga,” kata Argo di Mabes Polri, Jumat (11/12).

Argo menyampaikan proses penyelidikan dan pengumpulan barang bukti, termasuk rekaman CCTV masih terus dilakukan. Menurutnya, lewat rekaman CCTV itu akan terlihat apa yang terjadi dalam peristiwa tersebut.

“Jadi kita perlu juga biar masyarakat tahu apa yang dilakukan anggota kepolisian, biar paham,” ujarnya.

Di sisi lain, Argo menyebut pihaknya membuka ruang bagi masyarakat yang mengetahui ihwal kejadian tersebut agar menyampaikannya ke kepolisian. Polri telah membuka layanan pengaduan bagi masyarakat lewat nomor 081284298228.

“Kita akan mengumpulkan semua informasi yang ada biar tidak ada fitnah, tidak ada dusta,” ujarnya.

Dalam bentrokan tersebut, enam anggota Laskar FPI tewas ditembak aparat polisi karena dianggap melawan dan hendak melukai petugas. Namun, pihak FPI membantah melakukan penyerangan terlebih dahulu ketika para laskar tersebut mengawal Rizieq Shihab.

Polisi pun menyita sejumlah barang bukti dari lokasi kejadi, mulai dari samurai hingga senjata tajam. Sekretaris FPI Munarman menegaskan para Laskar FPI tak membawa senjata tajam maupun pistol.

Jasamarga pun telah menegaskan bahwa CCTV dari KM 49 sampai KM 72 mati sejak Minggu (6/12). Puluhan CCTV tersebut baru kembali menyalah pada Senin (7/12) sore.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengklaim memiliki bukti rekaman kamera CCTV terkait bentrokan dengan Laskar FPI pengawal Rizieq Shihab, di Tol Cikampek.

“Ada (bukti rekaman CCTV) ini kan lagi kita bongkar,” kata kepada wartawan, Selasa (8/12).

Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo menyatakan penyidikan kasus bentrokan anggota polisi dengan Laskar FPI dilakukan secara scientific crime investigation. Listyo menyebut pihaknya akan melibatkan pengawas internal Propam Polri dan membuka ruang bagi publik yang memiliki informasi terkait peristiwa bentrokan ini.

Source