Aksi Perampok Bersenjata Air Soft Gun Terekam CCTV

Aksi perampokan di salah satu minimarket di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, terekam kamera CCTV. Seorang pelaku telah diamankan polisi.

Video rekaman CCTV itu Adapun aksi tersebut terjadi salah satu mini market tepatnya di Jalan Raya Kranggan-Secang, Desa Badran, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, Senin (14/12), sekitar pukul 19.30 WIB. Dalam aksinya ini, pihak minimarket mengalami kerugian material sebesar Rp 2,8 juta.

Kasat Reskrim Polres Temanggung AKP Ni Made Srinitri saat dimintai konfirmasi, membenarkan adanya kejadian tersebut. Salah satu pelaku berhasil diamankan dan sekarang ditangani Polsek Kranggan.

“Iya (benar). Sudah diamankan satu orang pelaku. Penanganan di Polsek Kranggan,” kata Srinitri dalam pesan singkat kepada wartawan, Jumat (18/12/2020).

Dalam aksi tersebut pelaku masuk, kemudian menodongkan senjata kepada kasir. Kemudian, pelaku mengambil uang yang berada di kasir dan terus melarikan diri. Perbuatan pelaku, katanya, merupakan pencurian dengan kekerasan.

“Senjata yang digunakan pelaku airsoft gun,” tuturnya.

Source

Modus Mau Beli Emas, Nyatanya …

Beredar sebuah video memperlihatkan aksi nekat seorang wanita melakukan aksi pencurian di toko emas, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (17/12/2020).

Dalam video tampak seorang wanita mengenakan baju ungu, memakai hijab, kacamata dan masker memilih emas yang akan dibeli.

Pelaku terlihat pura-pura akan membeli, tapi akhirnya mencuri emas senilai belasan juta.

Aksi si nekat si wanita, terekam dalam kamera CCTV dan memperlihatkan bagaimana ia begitu rapi menjalankan aksinya.

Pelaku beraksi di salah satu toko emas di Kota Pekalongan.

Modusnya, berpura-pura memilih perhiasan emas yang akan dibeli.

Dalam video , pelaku terlihat memilih perhiasan dan dilayani oleh seorang karyawan toko.

Tampak beberapa kali pelaku menunjuk perhiasan yang ingin ia beli.

Pegawai toko emas pun dengan senang hati, melayani dan mengambil emas yang diinginkan pelaku.

Dalam rekaman CCTV, pelaku mulai beraksi saat pegawai toko emas mulai lengah.

Dengan gesit, pelaku lalu mengambil perhiasan dengan tangan kirinya.

Perhiasan itu kemudian dimasukkan di balik kerudung sebelah kirinya.

Aksi itu terekam kamera CCTV tepat pada detik ke-54.

Setelah menyembunyikan emas dibalik jilbab, pelaku lalu menghimpitkan tubuhnya ke etalase.

Hal itu dilakukan agar perhiasan yang diambil tidak jatuh.

Wanita itu lalu coba mengalihkan perhatian petugas toko emas dengan kembali meminta mengambilkan perhiasan lain.

Setelah aksinya berhasil, pelaku lalu pergi meninggalkan lokasi.

Mengetahui adanya aksi pencurian di toko emas miliknya, korban lalu membuat laporan di Polsek Pekalongan Timur.

Pemilik toko emas mengaku alami kerugian sekitar Rp 19 juta dari peristiwa tersebut.

Polisi telah mengamankan rekaman video rekaman CCTV dan memeriksa sejumlah saksi.

Source

Akses Kontrol Yang Akan Tren di 2021

Woman using her smartphone outside with copy space Free Photo

Industri keamanan berkembang pesat dengan munculnya teknologi baru. Menjelang akhir tahun 2020, kami melihat tren baru yang akan membentuk masa depan keamanan fisik. Dengan mengidentifikasi tren kontrol akses untuk tahun 2021, kami dapat mempersiapkan dengan baik untuk memenuhi kebutuhan bisnis dan pengguna akhir.

Kontrol Akses Seluler

Lebih dari 93% orang Amerika memiliki ponsel cerdas, dan mereka sekarang dapat digunakan untuk melakukan apa saja. Jadi, masuk akal jika kredensial seluler akan memainkan peran utama di masa depan teknologi kontrol akses fisik.

Sistem akses kontrol kartu kunci dengan cepat menjadi usang. Kartu sering hilang atau salah tempat, dan dapat dengan mudah diretas menggunakan peralatan yang relatif murah. Kredensial seluler menawarkan solusi yang lebih aman dan nyaman. Karena orang cenderung membawa ponsel ke mana-mana, perangkat ini telah berevolusi secara organik untuk industri kontrol akses.

Selain itu, kontrol akses seluler menawarkan kemampuan jarak jauh. Misalnya, penyewa dapat memberikan akses kepada pengunjung dari aplikasi seluler di ponsel mereka setelah diberi tahu melalui sistem interkom apartemen. Ini dapat dilakukan dari mana saja – selama penyewa memiliki ponsel mereka.

Adopsi Cloud

Sistem akses kontrol tradisional mahal, membutuhkan server, kabel, dan lisensi perangkat lunak tahunan. Ini membatasi adopsi solusi akses ke perusahaan yang lebih besar dengan bandwidth untuk mengimplementasikan dan mengelola sistem di lokasi ini. Dengan menggunakan cloud, akses aman tersedia untuk semua operasi.

Akses Kontrol berbasis cloud intuitif untuk digunakan dan menawarkan fleksibilitas paling besar untuk administrator. Kredensial akses dapat dengan mudah diberikan atau dicabut dari perangkat atau lokasi mana pun. Otorisasi pengguna, titik akses, dan tren data dipusatkan dalam satu database yang dapat diakses dari jarak jauh. Ini adalah kemajuan penting dalam industri keamanan fisik karena menghilangkan kebutuhan profesional TI di tempat untuk mengelola sistem. Manfaat utama lainnya yang telah membantu meningkatkan popularitas kontrol akses cloud adalah skalabilitas. Manajer fasilitas dan properti yang mengelola keamanan di beberapa situs dapat dengan mudah mengelola database mereka dari satu lokasi.

Otentikasi Multi-Faktor

Karena ancaman keamanan meningkat, begitu pula kebutuhan akan metode yang lebih aman untuk mengotentikasi pengguna. Otentikasi multi-faktor memerlukan otorisasi lebih dari satu kredensial untuk mendapatkan akses. Misalnya, seorang karyawan mungkin diminta untuk menggunakan kredensial seluler mereka serta memasukkan pin sebelum mereka diizinkan mengakses fasilitas. Kredensial lain yang dapat digabungkan termasuk interkom video, ID sidik jari, kredensial seluler, teks SMS atau pin email. Otentikasi multi-faktor telah mengakar selama beberapa tahun terakhir, dan diharapkan menjadi lebih umum pada tahun 2021 dan seterusnya. Teknologi ini secara tradisional dibutuhkan dalam infrastruktur kritis dan industri utilitas seperti minyak, gas, dan pembangkit listrik. Namun, keadaan darurat pembaca kontrol akses multiguna yang mendukung beberapa kredensial sekaligus telah membuat otentikasi multi-faktor dapat diakses oleh setiap industri.

Teknologi Biometrik

Seiring dengan meningkatnya permintaan akan solusi kontrol akses tanpa sentuh, pengenalan wajah semakin populer. Jutaan pengguna telah menggunakan ID Wajah di ponsel cerdas mereka, dan tren ini menyebar ke sektor industri keamanan lainnya. Seperti menggunakan kredensial seluler untuk kontrol akses, pengenalan wajah dan karakteristik biometrik lainnya lebih aman daripada sistem kontrol akses lama. Selain itu, COVID-19 telah memperkuat kebutuhan akan teknologi tanpa sentuh untuk menghilangkan permukaan sentuh umum yang dapat menyebarkan penyakit. Kontrol akses pengenalan wajah memenuhi kebutuhan itu dan melakukannya dengan cara yang aman.

Model Berbasis Langganan

Sistem kontrol akses lama beroperasi sebagai model penjualan perangkat keras satu kali, yang memerlukan investasi di muka, tetapi juga pemeliharaan dan pembaruan rutin. Semakin populernya kontrol akses berbasis cloud telah melihat pendekatan ini digantikan oleh model berbasis langganan. Dalam model kontrol akses berbasis langganan, biaya di muka jauh lebih sedikit dan biaya per pengguna ditetapkan setiap bulan. Perangkat lunak ini dihosting di cloud dan dikelola oleh penyedia pihak ketiga, jadi tidak perlu menjadwalkan pembaruan dan pemeliharaan. Karena ini memberi pengguna fleksibilitas dan kontrol yang mereka inginkan, kami akan melihat model ini menjadi lebih standar pada tahun 2021.

Kesimpulan

Fleksibilitas, keselamatan, dan kenyamanan akan terus memengaruhi tren keamanan dan akses di masa mendatang. Teknologi yang selaras dengan tren ini akan semakin populer dan segera menjadi standar baru. Lebih dari itu, teknologi kontrol akses – dan teknologi secara umum – yang memprioritaskan kesehatan dan kebugaran pengguna akan berlaku sebagai standar industri. Mengenal tren ini dan menerapkannya akan memastikan ketahanan bisnis dan kepuasan pengguna akhir.

Source

Sulit Ungkap Kasus Surau Diacak-acak di Padang Pariaman Karena Tak Ada CCTV

Pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan di surau yang diacak-acak OTK di Padang Pariaman, Sumbar.

Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap kasus pengacak-acakan Surau Baru Al Mu’min Korong Padang Baru, Nagari Parit Malintang, Kecamatan Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.

“Kasus pengacak-acakan Surau Baru Al Mu’min masih dalam penyelidikan,” ujar Kasubbag Humas Polres Padang Pariaman Emel Sangra, Rabu (16/12/2020) melalui telepon.

Lebih jauh tidak adanya CCTV di surau tersebut membuat pihak kepolisian cukup kesulitan dalam mengungkap pelaku. “Apalagi di sana tidak CCTV. Jika ada CCTV tentu akan lebih mudah mengungkapnya,” paparnya.

Sebelumnya diberitakan Surau Baru Al Mu’min Korong Padang Baru Nagari Parit Malintang Kecamatan Enam Lingkung Kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat diacak-acak oleh orang tidak dikenal (OTK) Senin (14/12/2020).

“Ada lebih kurang 40 Al Quran yang dirusak, tropi dan pengeras suara juga dirusak. Saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan,” ujar Kasubbag Humas Polres Padang Pariaman Emel Sangra, Selasa (15/12/2020).

Kejadian pertama kali ketahui oleh salah satu santri saat akan mengambil air minum di tempat wudhu surau. “Santri tersebut melihat pintu surau sudah terbuka dan Al Quran sudah bertebaran di lantai surau, kemudian, lampu pecah, pengeras suara sudah rusak dan patah,” sambungnya.

Melihat kejadian itu, santri tersebut langsung melapor ke pengurus surau dan kemudian pengurus surau melapor ke wali korong Padang Baru. Kemudian pengurus dan wali korong melapor ke kantor polisi.

“Berdasarkan keterangan pengurus, bahwa pintu surau tidak pernah terkunci,” sebutnya.

Source

Berulah Lagi! Aksi Nekat Pria Masuk ke Indekos

Terjadi lagi, aksi nekat laki-laki masuk ke dalam kos-kosan tertangkap kamera CCTV, diduga itu adalah kos putri.

Dalam video itu tampak pelaku sedang berusaha menutup kamera CCTV menggunakan kain keset yang dia ambil di depan pintu kamar.

Beberapa kali keset yang dia lempar terjatuh. Dia pun mengambil keset lainnya, hingga akhirnya berhasil mendaratkannya tepat menutup CCTV dengan sempurna.

Peristiwa ini terjadi pada Senin (14/12/2020) pagi.

Belum diketahui apa motif dari laki-laki berkemeja putih itu masuk ke dalam kosan dan berusaha menutup CCTV.

Cuplikan pria sabotase CCTV dalam kosan (instagram.com/memomedsos)
Cuplikan pria sabotase CCTV dalam kosan (instagram.com/memomedsos)

Rekaman CCTV itu pun kemudian diunggah oleh akun Instagram @memomedsos dan mendapat beragam komentar dari warganet. Mereka menyebut laki-laki tersebut ingin mencuri.

Gue paling parno yang namanya ngekost tuh begini nih,” curhat akun @eriin1206.

Buat apa di tutup kan sudah ketahuan bola mata lo ntar bisa melacak lewat mata doang,” ujar akun @redi_arry.

Positive thinking aja mungkin dia mau nyolong,” tulis akun @kaylani_a13.

Biar nggak ketahuan,” ujar akun @sandi_yp007.

Mau maliingg,” tutur akun @galuhcandra21.

@galuhcandra21 benerrr,” balas akun @nengvy62.

Wkwkwk sudah ketauan orang yang ahli,” komentar akun @abdullahsyafei20.

Kenapa ditutup gitu kan aku jadi nggak lihat. Ah kampret,” celetuk akun @sukendangujang.

Source

Dahua Technology Mengumumkan Peluncuran Terminal Akses Kontrol Pengenalan Wajah Seri FACT

Dahua Technology announces the launch of FACT series face recognition access control terminal

Memiliki jumlah kumulatif lebih dari 65,8 juta kasus yang dilaporkan dan 1,5 juta kematian secara global dan pandemi COVID-19 telah membayangi hampir semua orang di dunia. Pembaruan Epidemiologis Mingguan penyakit Coronavirus (COVID-19) dan Pembaruan Operasional Mingguan oleh WHO memberi kita petunjuk bahwa situasinya mungkin tidak akan pulih dalam waktu dekat.

Berkompromi dengan kenyataan, orang melakukan segalanya untuk lebih melindungi diri mereka sendiri dan orang yang dicintai di normal baru. Selain mengambil nasehat umum yang diberikan otoritas kepada warga, seperti menjaga jarak sosial, bertemu orang di ruang terbuka, memakai topeng, dll, orang cenderung mencari bantuan dari teknologi tinggi.

Kontrol akses tanpa sentuh

Selama pekerjaan dimulai kembali, orang membutuhkan cara untuk mengurangi kontak fisik sebanyak mungkin, dan di situlah pengenalan wajah yang mengaktifkan kontrol akses tanpa sentuhan berperan. Tidak diragukan lagi, pengenalan wajah adalah salah satu teknologi yang telah memperoleh begitu banyak kesadaran selama pandemi.

Pasar kontrol akses pengenalan wajah akan tumbuh menjadi US $ 377 juta pada tahun 2025, dengan CAGR 11,4% 2018-2025

Menurut laporan Access Control Market with COVID-19 Impact – Global Forecast to 2025 by Marketsandmarkets, pasar kontrol akses pengenalan wajah akan tumbuh menjadi US $ 377 juta pada tahun 2025, dengan CAGR 11,4% 2018-2025. Dahua Technology, penyedia layanan dan solusi IoT cerdas berpusat pada video terkenal, merilis Terminal Kontrol Akses Pengenalan Wajah seri FACT untuk orang-orang yang perlu masuk ke lokasi secara teratur.

Terminal pengenalan wajah

Menampilkan cepat, akurat, nyaman dan tepercaya, dapat dipasang di gedung komersial, rumah sakit, sekolah, dll.

Cepat – Menerapkan algoritme AI pemenang penghargaan yang dikembangkan sendiri oleh Dahua, Terminal Kontrol Akses Pengenalan Wajah seri Dahua FACT menampilkan kecepatan pengenalan wajah kurang dari 0,3 detik per orang. Hal ini memungkinkan karyawan masuk dengan cepat ke dalam lokasi, yang berguna terutama pada jam-jam sibuk.
Accurate – Dahua FACT series Face Recognition Access Control Terminal menjamin 99,5% akurasi dan kemampuan beradaptasi yang kuat untuk sejumlah situasi yang menuntut, termasuk cahaya yang intens, malam yang gelap, jenggot, kacamata, dll., Memungkinkan kinerja yang stabil di berbagai lingkungan.

Mengurangi kontak fisik

Nyaman – Mengaktifkan fungsionalitas akses tanpa sentuh, Terminal Kontrol Akses Pengenalan Wajah seri Dahua FACT memberikan kemudahan yang signifikan bagi karyawan, fakultas, mahasiswa, pekerja medis, dll. Ini juga memberikan lapisan perlindungan tambahan dengan mengurangi kontak fisik mereka di tempat tempat mereka bekerja atau hadir. .
Tepercaya – Diuji sesuai dengan standar TÜV Rheinland ETSI TS 103645, Terminal Kontrol Akses Pengenalan Wajah seri Dahua FACT disertifikasi oleh TÜV Rheinland agar sesuai dengan Peraturan Perlindungan Data Umum (GDPR). Ini berarti Terminal Kontrol Akses Pengenalan Wajah seri Dahua FACT populer dalam keamanan informasi dan perlindungan privasi.

Produk kontrol akses

Untuk distributor dan pemasang keamanan, produk kontrol akses tradisional sulit dipasang dan disambungkan, dan operasi konfigurasinya rumit. Terminal Kontrol Akses Pengenalan Wajah seri Dahua FACT, mendukung mode mandiri, menghemat biaya pemasangan kabel hingga maksimum. Terlebih lagi, konfigurasi dapat dilakukan di menu GUI lokal melalui layar sentuh.

Dahua Technology akan terus fokus pada “Inovasi, Kualitas dan Layanan” untuk melayani mitra dan pelanggan

Seri Dahua FACT Terminal Kontrol Akses Pengenalan Wajah cocok untuk diaplikasikan di gedung komersial, sekolah, rumah sakit, dll., Memberikan kenyamanan serta lapisan perlindungan tambahan selama dimulainya kembali pekerjaan di normal baru. Dengan misi “Safer Society, Smarter Living”, Dahua Technology akan terus fokus pada “Inovasi, Kualitas dan Layanan” untuk melayani mitra dan pelanggan di seluruh dunia. Tanggal peluncuran produk mungkin berbeda tergantung negara.

Industri pengawasan video

Zhejiang Dahua Technology Co., Ltd. adalah penyedia solusi terkenal di industri pengawasan video global. Pada tahun 2020, Dahua Technology menduduki peringkat ke-2 dalam “Security 50” oleh a & s international. Dahua Technology berkomitmen untuk menyediakan solusi dan produk berkualitas tertinggi dengan teknologi terbaru untuk memungkinkan pengguna akhir perusahaan menjalankan bisnis mereka dengan sukses.

Perusahaan ini memiliki sekelompok insinyur R&D dan staf teknis tingkat tinggi yang mengerjakan teknologi mutakhir di lensa kamera, sensor gambar, encoding dan transmisi video, prosesor tertanam, pemrosesan grafis, analitik video, keandalan perangkat lunak, keamanan jaringan, dan teknologi lainnya.

Source

Pelaku Curian Motor Terekam CCTV!

Aksi kawanan pencuri sepeda motor (curanmor) di Bandarlampung, Lampung semakin menjadi. Kasus paling anyar dilakukan enam pelaku curanmor, bahkan aksinya terekam kamera CCTV.

Aksi pencurian itu terjadi pada Sabtu dini hari (12/12/2020) di kawasan Kelurahan Kampung Baru, Bandarlampung. Dari hasil rekaman CCTV tampak ada enam pelaku datang mengendarai tiga sepeda motor. Enam orang itu terlihat rapi.

Mereka mengenakan celana panjang, jaket dan seluruhnya mengenakan helm. Usai tiba di depan rumah korban, ketiga pelaku turun dari motor sementara tiga pelaku lainnya menunggu di atas motor. Tiga pelaku tampak mengendap masuk dan berhati-hati ketika membuka pagar. Sambil mengenakan helm, ketiga pelaku itu masuk ke bagian garasi rumah korban.

Tak lama, ketiga keluar dengan mendorong satu unit sepeda motor. Dua orang berjalan ke luar, satu orang mendorong motor tersebut. Setelah motor ke luar dari rumah, ketiga pelaku menutup pagar dan satu orang menjebol kunci kontak motor itu di luar. Setelah motor menyala, keenam pelaku langsung kabur.

Pelaku curanmor di Lampung terekam CCTV saat beraksi (Andres Afandi/iNews)

Pelaku curanmor di Lampung terekam CCTV saat beraksi (Andres Afandi/iNews)

Pelaku curanmor di Lampung terekam CCTV saat beraksi (Andres Afandi/iNews) Korban pencurian Riyanto Ibrahim mengatakan, dirinya tak mendengar suara mencurigakan apapun dari luar rumah. Diduga saat pencurian dirinya masih terbangun karena harus mengurus anaknya yang masih bayi. “Saya kan baru punya bayi, dan biasanya bangun karena bayinya nangis.

Pas saya bangun, tidak ada suara apapun. Jadi gak curiga,” kata Ibrahim saat ditemui di kediamannya, Kamis (17/12/2020). Ibrahim melanjutkan, aksi pelaku terbilang halus dan mulus. “Alus mainnya, padahal mereka harus melewati dua jendela. Tapi gak ada yang tahu,” katanya.

Dia mengetahui motor maticnya hilang pada keesokan harinya sekitar pukul 06.00 WIB. “Tahunya pagi, pas lihat CCTV ternyata dicuri,” katanya. Ibrahim sudah melaporkan kejadian ini ke Polresta Bandarlampung. Dia memberikan barang bukti berupa rekaman CCTV di rumahnya. Dia berharap pelaku segera tertangkap.

Source

Pertumbuhan Pasar dan Penjualan Sistem Akses Kontrol Elektronik

Persistence Market Research Merilis Laporan Pasar Baru tentang “Studi Pasar Global tentang Sistem Akses Kontrol Elektronik (EAC): Sistem Biometrik untuk Menyaksikan Pertumbuhan Tertinggi pada 2019,” pasar sistem Kontrol Akses Elektronik global bernilai USD 15.406,1 juta pada tahun 2013 dan diperkirakan akan tumbuh dengan CAGR 12,6% dari 2014 hingga 2019, untuk mencapai perkiraan nilai USD 31.187,8 juta pada 2019.

Meningkatnya kejahatan dan serangan teror menuntut keamanan kelas atas. Kebutuhan akan sistem keamanan yang lebih baik untuk mengatasi penipuan, imigrasi ilegal, dan aktivitas kriminal telah mendorong pemerintah untuk berinvestasi dalam sistem keamanan yang lebih baik. Di antara sistem Kontrol Akses Elektronik berdiri terpisah dari sistem keamanan lainnya. Maraknya serangan teroris, vandalisme, dan kekerasan di tempat umum seperti pusat kota, lembaga pendidikan telah menjadikan keamanan sebagai salah satu perhatian utama bagi setiap individu, organisasi dan instansi pemerintah. Keuntungan seperti akurasi tinggi, kenyamanan, dan efisiensi waktu dari sistem Akses Kontrol Elektronik (EAC) meningkatkan daya tariknya di pasar keamanan global.

Meningkatnya serangan teroris, vandalisme, dan kekerasan di tempat umum seperti pusat kota dan institusi pendidikan merupakan beberapa faktor yang menyebabkan meningkatnya permintaan pasar sistem Kontrol Akses Elektronik. Menurut Study of Terrorism and Responses to Terrorism (START), salah satu pelacak terorisme top dunia, pada tahun 2012 terjadi peningkatan 69% dalam serangan teror dan 89% peningkatan kematian yang disebabkan olehnya selama tahun 2011. Meningkatnya kejahatan dan serangan teror menuntut keamanan kelas atas.

Permintaan Contoh Laporan: https://www.persistencemarketresearch.com/samples/2885

Peningkatan perdagangan internasional dan privatisasi telah mempengaruhi pemerintah dan sektor swasta untuk berinvestasi pada fasilitas infrastruktur yang lebih baik. Pembangunan jalan, bangunan tempat tinggal, pusat kesehatan dan lembaga pendidikan diharapkan meningkat di masa mendatang meningkatkan permintaan pasar sistem EAC untuk mencapai tingkat keamanan yang lebih baik. Pemerintah lokal dan nasional telah menginstruksikan sektor swasta untuk berinvestasi dalam sistem keamanan untuk mencegah penduduk dan properti dari tindakan ilegal. Perangkat seluler dengan teknologi sensor yang canggih saat ini sedang mengalami pergeseran menuju sistem biometrik.

Sistem EAC dibagi menjadi tiga teknologi utama, sistem otentikasi (biometrik dan sistem otentikasi berbasis kartu), sistem alarm penyusup dan sistem keamanan perimeter (berdiri bebas, kabel yang terkubur dan sistem keamanan yang dipasang di pagar) dan segmen pengguna akhir (pemerintah, komersial, industri dan perumahan).

Pasar global untuk sistem EAC dalam hal nilai tumbuh dari USD 10,1 miliar pada tahun 2009 menjadi USD 15,4 miliar pada tahun 2013, dan diharapkan tumbuh menjadi USD 31,2 miliar pada tahun 2019 dengan pertumbuhan CAGR 12,6%. Sistem otentikasi (pasar terbesar pada tahun 2013) meningkat sebesar 13,1% CAGR selama 2009-2013 mencapai USD 11,7 miliar pada tahun 2013. Pasar sistem EAC Asia-Pasifik diperkirakan akan mencatat pertumbuhan CAGR tertinggi sebesar 16,7% hingga mencapai USD 9,6 miliar pada 2019. Penggunaan sistem EAC di sektor komersial (end-user terbesar tahun 2013) meningkat sebesar 13.9% CAGR selama 2009-2013 mencapai USD 4,6 miliar pada tahun 2013.

Permintaan untuk metodologi: https://www.persistencemarketresearch.com/methodology/2885

Pasar sistem EAC terfragmentasi dengan beberapa pemain yang beroperasi di tingkat global atau regional, memasok produk sistem EAC (sistem otentikasi, sistem alarm penyusup dan sistem keamanan perimeter). Beberapa perusahaan yang beroperasi secara global dan menyediakan produk dalam ketiga kategori tersebut adalah United Technologies Corporation, Tyco International Ltd., Godrej Industries Limited, dan Cisco Systems, Inc. Terdapat perusahaan yang beroperasi secara global dan menyediakan produk dalam dua kategori seperti Safran SA ( otentikasi dan sistem alarm penyusup), 3M Cogent, Inc. (otentikasi dan sistem keamanan perimeter), Panasonic Corporation (alarm penyusup dan keamanan perimeter), dan Honeywell International Inc. (otentikasi dan alarm penyusup). Beberapa perusahaan beroperasi di tingkat global dan hanya menyediakan satu produk sistem EAC seperti Siemens AG (sistem otentikasi), Hitachi Ltd. (alarm penyusup), dan Magal Security Systems Ltd. (sistem keamanan perimeter).

Source

Terekam CCTV Masjid, Terlihat Seorang Pria Menikam Temannya, Kenapa?

Diduga karena masalah hutang piutang, seorang pria di Kabupaten Pinrang, nekat menikam temannya dengan menggunakan sajam, Jumat (11/12/2020).

Aksi penikaman itu terjadi didepan masjid Raya Pinrang, Jalan Sultan Hasanuddin, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang dan terekam CCTV masjid.

Dalam video itu terlihat setelah terlibat adu mulut pelaku menikam korban dengan sajam yang dibawanya. Pelaku bernama Hasbullah (60), warga Teppoe, Kecamatan Patampanua, Pinrang.

Sedangkan korbannya bernama Nasruddin alias Atto (60), warga Jl Elang, Watang Sawitto, Pinrang. Berawal saat mereka selesai melaksanakan salat Asar berjamaah.

Sesuai video yang beredar, di teras masjid, keduanya terlibat cekcok. Pelaku kemudian mencabut badik yang diselip di pinggangnya lalu mengejar korban dan menikamnya hingga tersungkur.

Peristiwa ini dibenarkan Kanit Resmob Polres Pinrang, Aipda Aris, saat dihubungi Tribun, Jumat (11/12/2020) malam. Menurut Aris, korban pun sempat dilarikan ke Rumah Sakit Lasinrang.

Namun nyawanya tak tertolong. Sementara pelaku mengaku emosi dan tidak terima perkataan korban yang menuduhnya sebagai pencuri lantaran tidak melunasi hutangnya.

Dikutip dari Tribun-timur.com, utang pelaku sekira Rp4 juta terhadap korban. Pelaku langsung menyerahkan diri ke polisi usai kejadian. “Menurut pengakuan pelaku, cekcok berujung penikaman ini karena masalah utang-piutang proyek,” kata Aris.

“Korban menagih utang yang diakui pelaku sebesar Rp 4 juta. Disitu pelaku mengaku sementara menunggu uang dan nanti akan diberikan ke korban,” bebernya.

Menurut Aipda Aris, pelaku beserta barang bukti badik sudah diamankan di Mapolres Pinrang. (*)

Source

Dirut Jasa Marga: CCTV tidak Rusak

Direktur Utama PT Jasa Marga Subakti Syukur
Direktur Utama PT Jasa Marga Subakti Syukur
Foto: republika

Direktur Utama PT Jasa Marga Subakti Syukur mengatakan, 23 dari 277 CCTV di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek tak berfungsi normal saat kejadian bentrok antara polisi dan anggota Front Pembela Islam (FPI). CCTV yang ada di KM48 hingga KM72 itu mengalami gangguan sehingga tak dapat merekam dan mengirimkan gambar.

“23 itu bukan tidak berfungsi, ya, itu hanya pengiriman datanya berapa jam keganggu. Karena mau perbaikan hujan karena itu kan harus dideteksi pakai suatu alat sehingga perlu waktu,” ujar Subakti di kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Jakarta Pusat, Senin (14/12).

Dia menerangkan, gangguan pengiriman data itu menyebabkan tak terekammya kejadian yang terjadi di ruas jalan tersebut. Namun, dia menyatakan, 254 kamera CCTV lain yang ada di sepanjang Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan di setiap gerbang tol berfungsi normal.

“Di lainnya, di gerbang, jangan salah di sepanjang jalur itu kan ada lajur gerbang-gerbang. Bukan hanya yang di lajur-lajur aja tapi di gerbang-gerbang ada semua (rekamannya),” jelas dia.

Komnas HAM hari ini menjadwalkan pemeriksaan terhadap Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, dan dirut PT Jasa Marga. Keduanya dimintai keterangan terkait kasus baku tembak laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek. Subakti selaku Dirut PT Jasa Marga hadir sekitar pukul 09.45 WIB.

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menyatakan, Komnas HAM melalui tim pemantauan dan penyelidikan telah dan sedang melakukan penyelidikan terhadap kasus yang terjadi pada Senin (7/12) dini hari itu. Tim telah melakukan permintaan keterangan berbagai pihak lainnya, yakni FPI, saksi, keluarga korban, serta masyarakat.

“Tim juga melakukan pemantauan lapangan secara langsung dan sedang memperdalam TKP (tempat kejadian perkara),” kata dia.

Anam menerangkan, permintaan keterangan kepada Dirut PT Jasa Marga dan Kapolda Metro Jaya dilakukan untuk melengkapi berbagai informasi yang telah pihaknya dapatkan dan sedang pihaknya dalami. Dia berharap semua pihak dapat bekerja sama untuk membuat semuanya terang.

Tim dibentuk tak lama begitu informasi bentrokan antara polisi dengan anggota FPI diumumkan oleh kepolisian. Komnas HAM berharap semua pihak terbuka untuk memperkuat pengungkapan peristiwa yang terjadi, termasuk pihak kepolisian.

Source